timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke atas.
Moving average (20; diperhalus) - ke atas.
CCI: 142.8430
Poundsterling Inggris masih menembus level 1.3744 dalam upaya ketujuh, yang hingga saat ini merupakan titik tertinggi 2,5 tahun. Memulai kenaikan dari level Murray "1/8" -1.3580, trader masih menembus level 1.3744. Cerita yang sama sudah terjadi dengan level 1.3700. Bull juga mencoba menembusnya sebanyak lima atau enam kali, dan ketika mereka berhasil, mereka naik 50 poin lagi dan mulai menderita di sekitar level 1.3745. Jadi, yang menjadi hal utama bukan pembaruan titik tertinggi lokal dan 2,5 tahun kemarin. Yang menjadi hal utama adalah bahwa "ayunan" masih berlangsung. Ini berarti bahwa setelah memperbarui titik tertinggi, pasangan ini mungkin akan melompat turun sebanyak 200 poin, lalu kembali ke area 1.3780-1.3800, kemudian kembali turun, dan berulang berkali-kali. Oleh karena itu, tidak masalah jika tren naik berlanjut atau tidak, yang terpenting adalah bahwa perdagangan pasangan pound/dolar masih sangat tidak nyaman akibat lonjakan terus menerus.
Meskipun faktor fundamental dan ekonomi makro telah lama tidak dirasakan oleh para trader, secara formal, kita bahkan dapat menyimpulkan bahwa penguatan baru mata uang Inggris saat ini cukup logis dan natural. Pertama, dolar AS memulai penurunan baru dalam pasangan dengan euro. Jadi, kita dapat berasumsi bahwa dolar yang memulai penurunan, bukan euro. Jika demikian, logis bahwa harga pound mulai kembali naik. Kedua, pada awal pekan ini, Kongres dan Senat menyetujui resolusi anggaran di Amerika Serikat, yang memungkinkan pemungutan suarat atas paket langkah-langkah stimulus baru dan lolosnya paket tersebut dengan "mayoritas kecil" . Tidak diragukan lagi bahwa 50 senator Demokrat di Senat akan mendukung Joe Biden "untuk menyelamatkan perekonomian", dan Kamala Harris akan menambah menjadi 51 suara, yang pada akhirnya akan memungkinkan presiden baru AS untuk melaksanakan rencana tersebut. Kita tidak perlu membahas Majelis rendah Kongres, karena paket insentif baru tersebut tidak akan tersendat di sana sebab Demokrat merupakan mayoritas di majelis tersebut. Artinya, dalam waktu dekat paket senilai hampir US$ 2 triliun tersebut akan disetujui pemerintah AS. Akibatnya, 2 triliun dolar baru yang baru dicetak akan dikucurkan ke dalam perekonomian, dan satu triliun lagi, yang tidak sempat dihabiskan pada tahun 2020, akan ditambahkan ke dalamnya. Dan tampaknya, hanya faktor ini yang sekarang mengkhawatirkan para trader pasangan pound/dolar. Di satu sisi, ternyata semuanya logis. Faktor paket insentif bersifat global. Tetapi apakah logis bahwa segala sesuatu yang terjadi akan tampak seperti jika kita sekali lagi membuat daftar semua masalah ekonomi Inggris? Apakah logis bahwa trader mengabaikan penurunan sebesar 20% pada kuartal kedua tahun 2020 (dolar AS mengecilkan ekonominya sebesar 31%, dan bagaimana dengan pound?)? Apakah logis bahwa para trader mengabaikan dua "lockdowns" di Inggris pada musim dingin ini, dimana lockdown terakhir bahkan belum selesai? Apakah logis bahwa para trader "melupakan" Brexit yang baru saja diselesaikan? Apakah logis jika para trader mengabaikan kontraksi ekonomi Inggris pada kuartal keempat tahun 2020 dan kuartal pertama tahun 2021 (ekonomi AS terus pulih, tetapi Inggris tidak)? Apakah logis bahwa para trader mengabaikan kemungkinan kehilangan Skotlandia di tahun-tahun mendatang? Apakah logis jika trader mengabaikan semua faktor di atas sekaligus? Dari sudut pandang kami, tidak juga. Oleh karena itu, kami percaya bahwa, tidak seperti mata uang Eropa, pound sterling sangat overbought dan merupakan kandidat pertama yang akan sangat turun pada tahun 2021. Selain itu, mata uang Eropa telah terkoreksi sepanjang bulan Januari dan sekarang dapat melanjutkan tren naik. Sementara pound tidak mengalami koreksi nyata. Ada begitu banyak faktor negatif di Foggy Albion yang cukup banyak bagi beberapa negara. Tetapi para trader terus mengabaikan semua informasi ini.
"Kondisi kesehatan" ekonomi Inggris yang buruk bukan hanya hipotesis atau asumsi. Data ekonomi makro dari waktu ke waktu menegaskan kondisinya yang memprihatinkan. Kami telah membahas indikator PDB dan indeks kegiatan usaha sektor jasa yang berada di bawah level 40,0. Kemarin misalnya, diketahui bahwa volume ekspor ke Uni Eropa dari Inggris turun 70% pada Januari 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dikabarkan, karena proses birokrasi yang semakin meningkat dalam pendaftaran barang dan kebutuhan pengemudi untuk memiliki sertifikat kesehatan saat melintasi perbatasan, semua proses penyebrangan perbatasan Inggris menjadi lebih rumit dan lambat. Selain itu, mustahil untuk tidak menyebutkan Brexit, yang, bahkan jika ada kesepakatan dagang dengan UE, masih berdampak negatif pada perputaran perdagangan antara Kerajaan dan Aliansi UE. Dan ini sudah merupakan angka konkret, bukan asumsi dan prakiraan. Pemerintah tidak mengonfirmasi informasi ini, lebih memilih untuk memfokuskan perhatian penduduk Inggris pada berita positif. Misalnya, tentang pemberitaan bahwa sekitar 12 juta penduduk di negara tersebut telah menerima vaksinasi pertama "virus corona". Sekitar 15 juta orang yang paling rentan di Inggris diharapkan akan divaksinasi pada pertengahan Februari. Pada Mei, semua penduduk yang berusia di atas 50 tahun bisa mendapatkan vaksinasi. Dilaporkan juga bahwa berkat pemesanan penyediaan vaksin "virus korona" lebih awal, tidak ada masalah penundaan vaksin yang ditemui di Inggris. WHO menyarankan agar Inggris berbagi kelebihan dosis vaksin dengan negara-negara yang belum memilikinya. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca dan Pfizer membantu mencegah kematian dan bentuk penyakit yang parah. "Kami pikir kedua vaksin itu efektif dalam mencegah penyakit serius dan kematian. Kami juga berpikir bahwa dalam kasus vaksin Oxford AstraZeneca, ada bukti kuat bahwa vaksin itu juga menghentikan penularan virus dari manusia ke manusia. berbicara tentang penurunan risiko penularan "virus corona" sebesar 67%. Keduanya membawa manfaat besar bagi negara dan penduduk kita. Setiap hari, pengobatan secara bertahap mengambil alih penyakit," kata Boris Johnson.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 82 poin per hari. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini dikategorikan "rata-rata". Dengan demikian, pada hari Rabu, 10 Februari, kami perkirakan akan terbentuk pergerakan dalam channel, yang dibatasi oleh level 1.3714 dan 1.3878. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah mengisyaratkan awal pergerakan korektif terhadap tren naik.
Level support terdekat:
S1 – 1.3763
S2 – 1.3733
S3 – 1.3702
Level resistance terdekat:
R1 – 1.3794
R2 – 1.3824
R3 – 1.3855
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD pada timeframe 4 jam berada dalam babak baru pergerakan naik dalam kerangka "ayunan" yang berkelanjutan. Jadi, hari ini disarankan untuk melakukan trading ke atas dengan target di 1.3824 dan 1.3855 sebelum indikator Heiken Ashi berbalik ke bawah. Disarankan untuk mempertimbangkan order jual dengan target di 1.3672 jika harga ditetapkan di bawah garis moving average.
