Dolar AS terus kehilangan posisinya. Pasar sepenuhnya optimis dan ini tidak baik bagi mata uang AS, yang menikmati status sebagai instrumen pelindung. Indeks dolar perlahan namun pasti menuju ke bagian dasar angka ke-90, setelah bertahan di titik tertinggi dua bulan (91,52) minggu lalu.
Di satu sisi, angka 90,00 adalah level support yang dapat diandalkan, tetapi di sisi lain, ini bertindak sebagai sinyal bagi para trader. Jika bull dolar gagal menahan dolar AS di atas target ini, maka tren menurun kemungkinan besar akan terbentuk. Sebagai contoh, indeks dolar jatuh ke area ke-89 selama beberapa hari pada awal Januari. Jadi, pembeli EUR/USD mengambil keuntungan dari hal ini dengan memperbarui titik tertinggi dua setengah tahun, mencapai level 1.2350. Namun, pasangan ini sedikit di atas posisi saat ini (di dasar angka ke-22) sebelum penembusan ke atas ini. Jika dibandingkan dengan saat ini, intinya tidak berubah: begitu indeks dolar jatuh ke bawah angka 90,00, dolar AS akan jatuh ke bawah gelombang penjualan. Patut dicatat bahwa skenario ini sangat mungkin terjadi.
Mengapa dolar melemah? Menurut saya, ada dua kemungkinan argumen yang bisa dipertimbangkan. Pertama, pasar jelas terburu-buru pada kesimpulan optimis bahwa ekonomi AS akan pulih lebih cepat, meskipun rilis ekonomi makro belakangan ini menunjukkan sebaliknya. Dan ini bukan hanya tentang Nonfarm Januari, yang mencerminkan kelemahan pasar tenaga kerja AS. Beberapa laporan lain juga ternyata jauh lebih buruk dari prakiraan. Misalnya, data penjualan ritel AS (dengan pengecualian penjualan mobil), dirilis di zona "merah". Indikator tersebut turun menjadi -1,4%, yang merupakan hasil terlemah sejak April tahun lalu. Semua komponen rilis Januari lainnya juga di bawah nol, yang mencerminkan penurunan aktivitas konsumen Amerika. Kami juga dapat mengingat produksi ISM, yang turun dari 60,5 menjadi 58,7, dengan prakiraan pertumbuhan menjadi 60,8 poin.
Dengan kata lain, investor jelas tergesa-gesa menyimpulkan bahwa Fed mungkin mulai menghentikan program stimulusnya pada akhir tahun ini. Rumor serupa menyebar di pasar pada awal tahun ini, memberikan dukungan latar belakang bagi greenback. Saat ini, kartu truf ini telah kehilangan kekuatannya karena statistik yang mengecewakan. Selain itu, dalam pidato hari ini (19:00 Waktu universal), Jerome Powell mungkin meningkatkan tekanan terhadap dolar dengan menyuarakan retorika "dovish", dalam bentuk izin perluasan QE.
Kedua, kita mengalami penurunan sentimen anti-risiko. Musim pelaporan perusahaan bertepatan dengan masalah politik atas pengesahan RUU skala besar untuk memberikan bantuan tambahan bagi ekonomi AS. Keributan di pasar saham (indeks utama memperbarui posisi terendah multi-bulan) memungkinkan bull dolar merasa percaya diri: dolar AS diminati sebagai alat pelindung. Namun, kami melihat situasi serupa hari ini. Pasar saham AS menunjukkan pertumbuhan kuat, bereaksi terhadap arus berita positif. Secara khusus, perwakilan World Health Organization mencatat perlambatan penyebaran global COVID-19 minggu ini. Dalam konteks ini, pasar juga memperhatikan berita bahwa Johnson & Johnson telah mengajukan permohonan penggunaan darurat vaksin dosis tunggal untuk melawan COVID-19.
Investor juga bereaksi terhadap kemenangan awal Demokrat di Kongres: mereka berhasil meloloskan resolusi anggaran yang akan memungkinkan disetujuinya "Rencana Penyelamatan Amerika" senilai 2 triliun berkat mayoritas kecil - baik di Dewan Perwakilan Rakyat maupun di Senat. Untuk mengantisipasi insentif fiskal skala besar, minat trader pada aset berisiko meningkat pesat.
Namun, sebaliknya, dolar AS terus melemah di tengah penurunan sentimen anti-risiko, laporan ekonomi makro yang lemah dan retorika "dovish" Fed. Selain itu, beberapa ahli percaya bahwa penerapan paket stimulus fiskal akan mempercepat pertumbuhan defisit neraca berjalan di Amerika Serikat dan memberikan tekanan tambahan pada mata uang nasional.
Pada saat yang sama, pasar sepenuhnya mengabaikan hype politik seputar proses pemakzulan Trump. Pada penutupan sesi perdagangan AS hari Selasa, Senat AS mendukung konstitusionalitas proses pemakzulan (dan enam anggota partai mantan kepala Gedung Putih tersebut juga mendukung prosedur ini). Sidang akan berlangsung beberapa hari jika saksi tidak dipanggil. Artinya, pada akhir pekan ini, Senat dapat memberikan putusan terhadap Trump. Namun, pasar benar-benar mengabaikan topik ini, terutama karena kemungkinan hasil pemungutan suara ini telah diketahui sebelumnya: mayoritas senator Republik tidak akan mendukung tuduhan yang diajukan terhadap mantan presiden AS, Donald Trump.
Dalam kasus ini, bull dolar masih tidak dapat menemukan keunggulan untuk mengubah situasi yang menguntungkan mereka. Jika data inflasi hari ini mengecewakan, dan Jerome Powell mengizinkan penambahan QE, indeks dolar AS mungkin turun di bawah level kunci 90.00, yang mencerminkan kelemahan dolar AS. Dalam hal ini, pembeli pasangan EUR/USD akan melanjutkan tren naiknya. Ada dua level resistance pada kisaran tersebut: 1.2150 (garis Kijun-sen pada timeframe harian) dan 1.2200 (garis atas Bollinger Bands, yang bertepatan dengan batas atas Kumo cloud pada timeframe yang sama).
