Nilai tukar Bitcoin menguji kekuatan batas bawah saluran di area 44.300, tetapi dengan cepat melambung dan saat ini diperdagangkan pada harga 46.000. Kekhawatiran tentang pertumbuhan lebih lanjut dari cryptocurrency pertama cukup tinggi, karena trader tidak ingin kehilangan profit yang diperoleh sebagai hasil dari pertumbuhan BTC setelah pembelian Bitcoin oleh Tesla dengan total $1,5 miliar. Setiap pergerakan ke bawah memaksa spekulan untuk take profit, yang setiap saat dapat menyebabkan pemicu besar-besaran stop order dan penurunan besar dalam nilai tukar di area 40.000.
Namun menurut data terbaru, indikator Dormancy Flow dari Glassnode menunjukkan bahwa nilai tukar Bitcoin belum kembali ke level awal, yang mengindikasikan sentimen bearish atau bullish. Ujian level ini pada bulan Januari tahun ini setelah lonjakan dan pertumbuhan besar Bitcoin belum tercapai, meskipun Bitcoin telah memperbarui maksimum historisnya. Hal ini menunjukkan bahwa potensi kenaikan pasangan masih dipertahankan dan dalam waktu dekat kita dapat melihat level 50.000 dan bahkan 52.000.
Tetapi, sementara banyak trader menunggu gelombang pertumbuhan baru, spekulasi terus berlanjut tentang apakah Bitcoin cocok untuk dunia pembayaran online. Bukan rahasia lagi bahwa jaringan hanya dapat memproses sekitar lima transaksi per detik, dan volatilitas harganya jelas tidak menguntungkan pemegangnya, karena dapat berubah dengan sangat serius bahkan dalam satu hari. Kegagalan 20-30% untuk Bitcoin cukup normal. Oleh karena itu, kemungkinan besar, BTC akan terus berfungsi hanya sebagai alat tabungan.
Poin penting untuk pasar cryptocurrency adalah apakah raksasa Wall Street lainnya akan mengikuti contoh Tesla, yang baru-baru ini membeli Bitcoin. Ingatlah bahwa pembelian Bitcoin oleh perusahaan uji dikaitkan dengan perubahan dalam kebijakan investasinya. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan bahwa pembelian cryptocurrency akan memungkinkan lebih banyak fleksibilitas untuk lebih mendiversifikasi risiko, yang akan meningkatkan profit. Solusi ini akan memungkinkan Tesla untuk berinvestasi dalam aset alternatif tertentu, termasuk koin digital, emas, dan dana. Perusahaan itu juga mencatat bahwa mereka berencana untuk mulai menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk produk yang dihasilkannya.
Apakah perusahaan lain akan mengikuti contoh Tesla adalah pertanyaan besar. Banyak ahli meragukan bahwa produsen mobil listrik ini akan memulai tren baru, karena seharusnya ada alasan yang cukup bagus untuk menginvestasikan uang perusahaan dalam aset berisiko seperti Bitcoin. Di sisi lain, ada perusahaan seperti MicroStrategy yang berinvestasi dalam cryptocurrency. Dalam pernyataan terbarunya, CEO Michael Saylor mengatakan bahwa masuknya Tesla ke dunia cryptocurrency telah membuat Bitcoin lebih menarik bagi bisnis besar, yang di masa depan dapat mendorong perusahaan lain untuk mengeksplorasi permintaan jenis aset ini untuk investasi.
Hari ini, laporan lain dari RBC Capital Markets diterbitkan, yang menunjukkan bahwa Apple dapat dengan cepat mendapatkan pangsa pasarnya jika menerapkan kemampuan bagi pengguna untuk membeli dan menjual cryptocurrency. Analis di RBC Capital percaya bahwa perangkat lunak canggih dan keunggulan teknologi raksasa digital itu dapat dengan cepat menciptakan ekosistem yang aman untuk menggunakan aset digital. Langkah seperti itu juga akan dengan sangat cepat mengubah AS menjadi pemimpin di bidang aset kripto, yang akan membantu negara tersebut mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Yuan digital China.
Dalam konteks ini, muncul pertanyaan yang masuk akal: akankah Apple mengikuti contoh Tesla, atau tidak? Jika demikian, ini akan menyebabkan gelombang besar pertumbuhan Bitcoin lainnya, dan angka 100K tidak akan terlihat sejauh yang dipikirkan banyak orang.
Beberapa analis juga merekomendasikan agar Apple mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam Bitcoin, karena akan menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada pembelian kembali saham. Menurut laporan terbaru, perusahaan memiliki arus kas sebesar $196 miliar. Jumlah ini dapat membeli sekitar 22% dari semua Bitcoin yang ada.
CEO Grayscale, Michael Sonnenschein, juga mendukung Bitcoin, mengatakan bahwa permintaan di antara pemain institusional akan terus meningkat pada tahun 2021. Bahkan sekarang, mereka terus mencatat aliran masuk dana investasi, yang akan memastikan kenaikan nilai tukar Bitcoin di masa depan. Menurut Sonnenschein, masalah regulasi tidak lagi separah beberapa tahun lalu. Ini terbukti dari fakta bahwa penguatan tajam nilai tukar Bitcoin tidak mempengaruhi otoritas pengatur negara maju dengan cara apa pun. Banyak bank sentral sudah serius memikirkan untuk menciptakan mata uang digital di industri kripto, yang hanya akan memacu perkembangan sektor ini.
Di tengah hype umum, CFO Twitter juga mengatakan dalam sebuah wawancara kemarin bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk mentransfer sebagian dari cadangannya ke Bitcoin. Namun, berita ini sepertinya tidak akan mengejutkan siapa pun. Kami membutuhkan tindakan nyata.
Tidak ada yang meragukan bahwa Tesla telah memberikan kontribusinya pada industri crypto. Tetapi, ada momen lain yang sama menariknya ketika ETF normal untuk Bitcoin akhirnya akan muncul. Dana yang diperdagangkan di bursa bisa menjadi alat yang menarik bagi investor swasta, tetapi sejauh ini tidak ada penawaran seperti itu. Meskipun ada produk yang diperdagangkan di bursa yang melacak cryptocurrency di Eropa, regulator AS telah berulang kali menggagalkan upaya untuk menerapkannya di AS, dengan alasan kekhawatiran kemungkinan manipulasi karena likuiditas yang tidak mencukupi. Namun, setelah peningkatan tajam dalam Bitcoin yang kita lihat baru-baru ini dan pergantian kepemimpinan di Komisi Sekuritas dan Bursa, prospek ETF Bitcoin pertama di AS tampaknya menjadi lebih nyata.
Ini adalah prasyarat lain untuk penguatan Bitcoin jangka menengah di tahun-tahun mendatang.
Adapun gambaran teknikal bitcoin, saat ini, masalah diamati di wilayah $48.200. Pembeli akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan support di area $40.000, karena penembusannya akan mengarah ke tren turun yang lebih besar di area 38.000. Terobosan level 48.000 akan menyebabkan kenaikan tajam baru dalam Bitcoin ke maksimum 50.000 dan 52.000.
