Mata uang kripto XRP keluar dari ruang media pasca "pompaan" sekelompok trader ritel dan penurunan harga token selanjutnya. Dengan latar belakang kenaikan Bitcoin dan Ethereum yang berlanjut, hal ini sama sekali tidak mengherankan. Namun, perhatikan bahwa aset digital ini terus menunjukkan kenaikan harga yang bagus selama dua minggu terakhir, beradaptasi dengan sentimen pasar secara umum.

Meskipun demikian, token Ripple tidak akan dapat menunjukkan pertumbuhan nilai yang stabil dalam waktu dekat. Hal ini, seperti sebelumnya, disebabkan adanya konflik antara perusahaan, Komisi Sekuritas dan Bursa AS, yang menyebabkan nilai XRP mulai turun. Pada 17 Februari, posisi koin tersebut sedikit meningkat. Pertama, hal ini disebabkan oleh tindakan para trader yang memaksa investor besar yang melakukan trading atas penurunan aset mengalami kerugian dan selanjutnya lebih berhati-hati dengan XRP.

Dukungan dari SBI Group raksasa Jepang memperkuat posisi token ini. Perusahaan tersebut memungkinkan kliennya menghasilkan pendapatan dari XRP dengan mengizinkan penggunaan sementara mata uang kripto tersebut. Faktor-faktor di atas dan pertumbuhan keseluruhan pasar mata uang kripto menjadi batu loncatan kokoh untuk memperkuat nilai aset dan pertumbuhan selanjutnya. Namun, berita terbaru dapat sangat merusak nilai aset tersebut di masa mendatang.

Perwakilan dari SEC AS dan pengacara Ripple tidak dapat mencapai keputusan bersama dalam perintah pra-sidang. Pemberitahuan tersebut dikirim ke US District Court for the Southern District of New York. Hal ini menunjukkan bahwa kedua pihak tidak memanfaatkan kesempatan untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara pra-sidang sebelum tanggal 15 Februari, dan persidangan akan segera dimulai. Penting untuk dicatat bahwa ini akan berdampak negatif pada nilai XRP, yang belakangan ini naik dengan aktif pasca jatuhnya pasar. Di sisi lain, token tersebut mungkin mulai tenggelam di bawah koreksi harga umum yang telah mengambil alih pasar kripto. Posisi koin Ripple sangat genting, dan setiap episode negatif baik dalam uji coba maupun di pasar mata uang kripto dapat dengan signifikan menurunkan harga koin ini.

Ingat bahwa SEC menuduh Ripple menjual sekuritas secara ilegal senilai $1,3 miliar dalam bentuk mata uang kripto XRP. Ketika Komisi mengajukan gugatan, posisi token tersebut anjlok, dan banyak bursa berhenti memperdagangkan mata uang kripto ini. Per 17 Februari, tampaknya aset digital ini tidak akan dapat mempertahankan posisinya setelah berita ini. Masalah utama di sini adalah sikap diam manajemen Ripple, yang jawabannya sangat tidak jelas.