Setelah jatuhnya harga bitcoin yang terjadi baru-baru ini, para investor besar berencana akan membelinya dan mengumpulkannya dengan harga yang lebih menguntungkan.

Menurut data yang diberikan oleh perusahaan analitik CryptoQuant, asumsi mengenai arus keluar cryptocurrency dari pertukaran di Coinbase Pro adalah sekitar $ 650 juta.

CEO CryptoQuant, Ki Yong-joo, mengatakan bahwa arus keluar dana dari bursa diarahkan langsung ke wallet, menunjukkan bahwa dalam situasi ini, bitcoin akan mulai tumbuh kembali setelah menerima penarikan yang baik.

Dompet pertukaran kustodian, memiliki integrasi langsung dengan perdagangan over-the-counter (OTC). Dan agar tidak berdampak pada harga pasar spot, institusi melakukan operasi over-the-counter.

Arus keluar dana terbaru tidak lebih dari sebuah data yang menunjukkan bahwa institusi sama sekali tidak khawatir bahwa telah terjadikemunduran harga, dan terus percaya diri dengan prospek jangka panjang mata uang crypto.

Pada awal pekan ini, Bitcoin turun dari level tertinggi sepanjang masa melampaui $ 58,000 menjadi $ 45,000. Menurut CoinDesk 20, cryptocurrency ini telah diperdagangkan di kisaran $ 48,000 hingga $ 51,500 selama 24 jam terakhir.

Sebagai peringatan: Pada hari Selasa dan Rabu, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, meyakinkan pasar bahwa akan berlanjutnya stimulus moneter, yang sejauh ini hal tersebut belum mampu untuk menghentikan pertumbuhan imbal hasil obligasi AS. Secara khusus, imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun kini telah melonjak ke level tertinggi 12-bulan baru pada 1.45%.

Seperti yang dicatat oleh seorang trader dan analis, Alex Kruger, kenaikan imbal hasil yang berkelanjutan dapat menstabilkan pasar saham, yang akan menyebabkan tekanan dari para penjual Bitcoin.