Kemarin akan dikenang oleh dunia kedokteran untuk waktu lama, dan pound jelas akan menanggung jejak kerugian reputasi yang masih sulit dibayangkan. Semuanya dimulai dengan demarkasi tak terduga negara-negara Uni Eropa, yang secara bersamaan mulai mengumumkan penangguhan penggunaan vaksin AstraZeneca akibat peningkatan jumlah kasus efek samping, yang bahkan berakibat fatal. Vaksin itu sendiri selalu disertai dengan segala macam skandal. Pada awalnya, pengembang bahkan harus mengurangi dosisnya secara signifikan. Dan ini setelah vaksinasi dimulai. Belum lagi keluhan terus menerus tentang terganggunya pengiriman dosis kepada pelanggan. Namun hal ini tidak sampai pada tindakan demonstratif berupa penolakan penggunaannya. Dengan demikian, tidak mengherankan jika pound langsung meluncur turun.

Bagaimanapun, keputusan untuk menangguhkan penggunaan vaksin, akibat ancaman terhadap nyawa pasien, pasti akan diikuti oleh permintaan pengembalian pembayaran untuk pengiriman di masa lalu dan masa depan. Dan ini merupakan kerugian besar, yang akan ditanggung oleh London. Jika tidak, kita harus membiarkan kebangkrutan perusahaan farmasi nasional terbesar. Namun, hanya beberapa jam kemudian, pound sepenuhnya memulihkan semua kerugian. European Medical Agency membantunya, dengan cepat mengeluarkan pernyataan resmi bahwa, ternyata, komisi khusus terus bekerja sejak lama untuk menyelidiki semua kasus efek samping setelah penggunaan vaksin AstraZeneca, yang akan menyelesaikan tugasnya pada 18 Maret. Hasil ini studi akan diterbitkan pada saat yang sama, yang cukup cepat. Namun, yang terpenting adalah European Medical Agency secara resmi menyatakan bahwa manfaat vaksin melebihi kemungkinan efek sampingnya. Kecepatan dan pernyataan terbaru menenangkan pasar, dan pound dengan cepat kembali ke nilai sebelum keputusan Uni Eropa untuk menangguhkan penggunaan vaksin.

Karena masalah vaksin sekarang ditunda hingga besok, tidak ada yang dapat mengalihkan perhatian pasar dari rapat Komisi Pasar Terbuka Federal. Namun, pertemuan ini akan jauh lebih tenang, tidak seperti kejadian kemarin. Dari sudut pandang formal, Amerika Serikat sedang mengalami kenaikan harga konsumen dengan penurunan aktivitas konsumen secara serentak. Namun, penjualan ritel terus tumbuh. Tingkat pertumbuhannya agak melambat. Jadi, Federal Reserve tidak perlu khawatir. Selain itu, bahkan Bank Sentral Eropa, yang menghadapi masalah yang jauh lebih serius berupa jatuhnya penjualan ritel yang sangat dahsyat dengan tingkat pertumbuhan harga konsumen yang jauh lebih rendah, tidak mengambil langkah drastis. Mereka hanya menyalahkan pandemi virus corona. Federal Reserve akan mengikutinya, dan komentar paling keras adalah bahwa masalah yang diamati dalam ekonomi bersifat sementara dan terkait dengan epidemi virus corona. Jadi, rapatnya akan sepi, tanpa ada dampak besar.

Pasangan mata uang GBP/USD menerapkan pola ayunan berbentuk V pada hari sebelumnya, yang mengakibatkan pelambatan harga di puncak angka 1.3877 / 1.3905. Fluktuasi harga tersebut dibarengi dengan spekulasi pasar dengan latar belakang noise informasi.

Dinamika pasar berada di level harian rata-rata, sedangkan pergerakan impuls karakteristik menunjukkan koefisien operasi spekulatif yang tinggi.

Jika kita lanjutkan dari lokasi harga saat ini, akan terlihat bahwa amplitudo di kisaran 1.3877 / 1.3905, seperti sebelumnya, sedang terjadi di pasar.

Di chart trading periode harian secara umum, dapat dilihat bahwa ada pergerakan korektif dari puncak tren jangka menengah 1.4224, di struktur di mana harga bergerak.

Dalam situasi ini, ada baiknya menentukan minat trading yang berlaku dengan menahan harga di atas atau di bawah kisaran 1.3877 / 1.3905 selama periode empat jam. Setelah itu, trading akan dilakukan ke arah titik penahanan harga terhadap batas kisaran.

Dari sudut pandang analisis indikator menyeluruh, tampak bahwa indikator instrumen teknikal pada periode menit, jam, dan harian membentuk sinyal jual.