Pergerakan aset digital teratas kembali berfluktuasi seperti wahana roller coaster. Harga turun drastis setelah bergerak naik belum lama ini. Para pakar mengatakan bahwa penurunan Bitcoin dikarenakan oleh peluncuran kebijakan stimulus di AS.

Pada 17 Maret pagi hari, kriptokurensi utama ini diperdagangkan di dekat level $ 56,165. Harga mengalami koreksi, dan secara bersamaan naik ke $ 57,000, kemudian turun ke $ 55,600. Sepanjang hari, Bitcoin naik 2,3% dan 4% sepanjang pekan. Kapitalisasi pasar diestimasi sebesar $1 triliun.

Dari sudut pandang teknikal, para pakar tidak melihat sinyal jelas adanya reversal "bullish" dari kriptokurensi ini. Banyak analis yakin bahwa harga dapat berkonsolidasi di atas level resistance $55,500, sementara sebagian lainnya memperkirakan harganya akan terus rebound.

Menurut kebanyakan analis, rally Bitcoin pada bulan Maret dipicu oleh kebijakan stimulus AS. Perlu diingat bahwa paket stimulus sebesar $1,9 triliun disetujui pada pekan ini, di mana di bawah kebijakan ini pembayaran ke warga Amerika dimulai. Situasi saat ini menyebabkan pertumbuhan sebagian besar aset-aset berisiko. Dengan demikian, BTC naik ke level tertinggi historis $61,500 tapi turun tipis. Para pakar melaporkan bahwa koin digital utama ini tumbuh lebih dari 1000% sepanjang tahun lalu. Mereka menyoroti bahwa pembelian aktif dari investor institusi dan investor ritel berkontribusi terhadap pertumbuhan ini.

Pasar kriptokurensi saat ini pulih dari penurunan yang tercatat di awal pekan ini. Sebagian besar kriptokurensi utama kini menunjukkan dinamika positif. Bitcoin mencoba masuk ke dalam tren kenaikan, ini cukup berhasil meski mengalami serangkaian kegagalan.