Seperti yang telah dijanjikan dalam artikel tentang pasangan Euro/Pound Jumat lalu, hari ini kita kembali ke pertimbangan pasangan mata uang utama GBP/USD dan melakukan analisis dengan mempertimbangkan trading mingguan yang telah selesai.
Dalam artikel hari ini tentang Euro/Dolar, telah disebutkan bahwa mata uang utama pada lelang lima hari terakhir menunjukkan dinamika multi-arah terhadap Dolar AS. Secara khusus, Pound Inggris, tidak seperti mata uang tunggal Eropa, memperkuat posisinya terhadap Dolar sebesar 0,24%. Peningkatan tersebut tentunya belum bisa dikatakan signifikan, namun ada beberapa hal teknis yang akan kita perhatikan nanti. Untuk saat ini, mari kita bahas secara singkat tentang komponen fundamental. Saya pikir bukan rahasia lagi bahwa peristiwa utama trading minggu lalu adalah laporan tenaga kerja Amerika yang diterbitkan pada tanggal 2 April. Saya harus segera mencatat bahwa data tentang jumlah pekerjaan yang baru dibuat di sektor non-pertanian ekonomi AS dan tingkat pengangguran sekali lagi ternyata cukup kuat dan sekali lagi meyakinkan para pelaku pasar bahwa perekonomian AS pulih lebih cepat daripada negara lain dari konsekuensi negatif pandemi COVID-19.
Faktor ini memberikan optimisme investor terhadap normalisasi kebijakan moneter Fed yang lebih cepat. Dengan kata lain, jika tren pemulihan yang begitu cepat dari ekonomi terbesar dunia terus berlanjut, Fed adalah yang pertama dari semua bank sentral dunia terkemuka lainnya yang bergerak untuk mengetatkan kebijakan moneter atau melanjutkan proses menaikkan suku bunga di Amerika Serikat. Namun, ini mensyaratkan bahwa, di samping semua komponen positif lainnya, inflasi ditetapkan secara tegas pada level target regulator 2% atau sedikit di atasnya. Tetapi, dengan ini, berdasarkan data terbaru dan sangat negatif tentang pertumbuhan upah rata-rata per jam, mungkin ada masalah. Seperti yang mereka katakan: "Kami akan menunggu dan melihat." Dari acara-acara yang direncanakan untuk minggu ini, tentunya patut disoroti dari publikasi risalah rapat FOMC terakhir, serta indeks PMI di sektor jasa AS dan Inggris. Sekarang saatnya beralih ke grafik harga, dan mengingat penutupan hari Jumat pada sesi trading lima hari terakhir, mari mulai dengan kerangka waktu mingguan.
Mingguan
Hal pertama yang menarik perhatian adalah upaya sia-sia yang dilakukan Pound untuk menurunkan harga dari saluran naik. Seperti yang Anda lihat, selama dua minggu berturut-turut, telah ada upaya untuk menerobos garis support saluran ini, yang pada tahap ini terus menjadi garis tren naik. Karena tidak ada candle mingguan yang menutup di bawah garis support dan hanya dua ekor candle yang tersisa, upaya ini tidak berhasil, yang menunjukkan sentimen bullish berkelanjutan untuk GBP/USD. Namun demikian, hingga pasangan melewati garis merah dari indikator Ichimoku Tenkan dan belum terkonsolidasi di atas level psikologis dan teknikal terpenting di 1.4000, tidak ada keyakinan bahwa Sterling akan terus tumbuh terhadap Dolar AS.
Dengan demikian, arah kuotasi selanjutnya tetap tidak pasti, bahkan dengan memperhitungkan penutupan trading mingguan terakhir di atas level teknis signifikan 1.3800. Masuk akal untuk mengasumsikan bahwa mengikuti hasil trading mingguan saat ini, pasangan Pound/Dolar akhirnya akan memberi sinyal rencananya. Menutup minggu di atas 1.4000 akan menjadi sinyal bullish dan akan memungkinkan untuk berharap kenaikan berikutnya ke area 1.4230, dengan pengujian berulang-ulang untuk breakdown resisten penjual yang kuat ini. Jika sesi mingguan berakhir pada 1.3669, akan menjadi jelas bahwa pasangan memilih arah selatan untuk pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan tata letak, dilihat dari kerangka waktu mingguan.
Harian
Namun, pada grafik harian, gambarannya agak berbeda. Pada saat artikel ini selesai, terlihat lebih bearish. Secara khusus, hal ini ditunjukkan oleh candle Doji Star, yang muncul di grafik ini pada tanggal 2 April. Sekarang, untuk membuktikan nilainya dan mengonfirmasi ambisinya, bulls Pound perlu menyerap candle Jumat dengan pertumbuhan. Tidak ada jalan keluar lain. Seperti yang Anda lihat, di akhir artikel, pasangan GBP/USD menunjukkan pertumbuhan dan ditujukan untuk uji lainnya untuk breakdown level resistance yang kuat di 1.3845, yang telah dua kali memukul mundur serangan pemain untuk meningkatkan rate. Level ini ditingkatkan secara signifikan oleh garis Kijun biru terdekat dari indikator Ichimoku. Jika trading hari ini menutup di atas 1.3845, ini akan menjadi sinyal untuk penguatan lebih lanjut kuotasi. Munculnya pola candlestick bearish dengan harga penutupan di bawah level 1.3800 akan menjadi sinyal kemungkinan penurunan nilai tukar. Mengingat gambaran teknikal yang ambigu pada dua kerangka waktu ini, saya menyarankan untuk mengambil posisi wati-and-see hari ini dan melihat candle yang terbentuk dan harga penutupannya. Dalam artikel besok tentang pasangan mata uang ini, kami akan melihat interval waktu yang lebih kecil dan mencoba menemukan opsi yang dapat diterima untuk membuka posisi.
