Indeks saham AS memperbarui tertinggi historisnya setelah publikasi indeks ISM untuk bulan Maret. S&P 500 naik 1,44% selama hari terakhir, menutup di 4078. Mood investor didominasi oleh ekspektasi dimulainya rencana infrastruktur baru yang ambisius dari Biden.

Semua berita perekonomian AS baru-baru ini termasuk dalam kategori kuat atau sangat kuat. Laporan ISM di sektor jasa tidak terkecuali – indeks dirilis di level 63.7p bulan lalu, yang merupakan angka tertinggi sejak 1997.

Sektor jasa menyumbang sekitar 75% dari PDB AS, sehingga indeks ISM adalah parameter utama yang digunakan investor untuk memperkirakan kecepatan pemulihan ekonomi. Seluruh komponen ISM, seperti aktivitas bisnis, ketenagakerjaan, new order dan harga, naik signifikan dibandingkan data Februari. Secara khusus, komponen harga mencapai maksimumnya sejak tahun 2008, yaitu sejak diamati puncak harga bahan baku.

Sentimen Dolar AS tampak bearish sebelum 2021. Namun, semuanya berubah saat ini. Dolar akan mengalami rally bullish yang kuat dalam ketentuan saat ini, karena pemulihan ekonomi AS akan menyebabkan Fed harus menaikkan suku bunga sebelum bank sentral lainnya.

NZD/USD

Perubahan mingguan di pasar berjangka tidak signifikan. Menurut CFTC, posisi net long di NZD turun 48 juta menjadi 282 juta. Hanya ada keuntungan minimal dan dinamikanya negatif. Estimasi harga terus menurun.

Pertumbuhan Dolar Selandia Baru sebagian besar didorong oleh pemulihan ekonomi Selandia Baru yang kuat, yang pada gilirannya didukung oleh pertumbuhan pesat sektor perumahan dan konstruksi. Namun, ada sejumlah perubahan negatif bulan lalu. Pemerintah telah berhenti mensubsidi sejumlah program perumahan, dan sektor konstruksi menghadapi sejumlah masalah di tengah kenaikan biaya, kepercayaan, aktivitas, investasi dan profit menurun - tanda-tanda jelas dari beberapa pembatasan.

Akhir musim panas di belahan bumi selatan meningkatkan kemungkinan lonjakan baru COVID-19 dan akibatnya terjadi pembatasan baru. Peluang perubahan positif dalam penyebaran imbal hasil sehubungan dengan stimulus skala besar di AS tidak signifikan. Arah arus keuangan berubah mendukung exit mata uang Selandia Baru.

Dapat diasumsikan bahwa pertumbuhan korektif hampir selesai. Terendah 0.6937 kemungkinan akan diperbarui. Targetnya tetap sama, yaitu 0.6750/90.

AUD/USD

Seperti perkiraan, RBA tidak melakukan perubahan apapun pada kebijakan moneternya. Regulator dipaksa untuk mengakui bahwa upah dan pertumbuhan harga telah melambat dan ekonomi beroperasi dengan kapasitas cadangan yang signifikan sambil mencatat bahwa pemulihan ekonomi Australia sedang berlangsung dan lebih kuat dari perkiraan. Tren seperti itu akan berlanjut selama beberapa tahun lagi.

RBA sedang menyelesaikan program pembelian aset senilai $100 miliar, tetapi program kedua senilai $100 miliar akan dimulai minggu depan, dan angka tersebut tidak akan meningkat sampai inflasi terus memasuki kisaran 2-3%. Hal ini membutuhkan pertumbuhan upah yang jauh lebih tinggi, yang akan membutuhkan peningkatan ketenagakerjaan yang signifikan dan pengembalian ke pasar tenaga kerja yang terbatas. Dewan tidak berharap bahwa kondisi ini akan terpenuhi hingga tahun 2024, yang berarti bahwa ekspektasi untuk suku bunga saat ini berubah mendukung Fed, yang diperkirakan akan dipaksa untuk menanggapi kenaikan harga lebih awal dari rencana. Padahal, hasil pertemuan RBA seharusnya bisa dianggap bearish bagi Dolar Australia.

Sedangkan untuk pasar berjangka, AUD mempertahankan keunggulannya, tetapi dinamikanya mendukung USD. Hal yang sama diamati di pasar saham dan utang. Estimasi harga terus bergerak turun.

Dapat diasumsikan bahwa Dolar Australia akan kembali melemah setelah masa konsolidasi selesai. Targetnya tetap tidak berubah. Kami perkirakan level 0.7562 akan diuji ulang dalam waktu dekat dan kemudian bergerak ke target berikutnya di 0.7417.