S&P 500

Pasar AS kemarin menyentuh titik tertinggi sepanjang masa baru, meskipun laporan ketenagakerjaan relatif lemah.

Menurut data, pengangguran di negara tersebut praktis tetap sama selama seminggu, tetap sekitar sebanyak 3,73 juta. Sementara itu, klaim tunjangan pengangguran meningkat menjadi 744.000.

Namun, Kepala Fed, Jerome Powell, masih memberikan prakiraan ekonomi yang optimis. Dirinya juga mengulangi bahwa bank sentral tidak akan mengubah kebijakannya, setidaknya hingga level target tercapai.

Sementara itu, kepala IMF kemarin menyetujui rencana belanja baru Biden yang menyebabkan pasar AS naik ke titik tertinggi baru.

DJIA, Nasdaq Composite dan S&P 500 masing-masing naik sebanyak 0,17% dan 0,4%.

Dengan mempertimbangkan hal ini, pullback berpeluang bagus akan terbentuk kapan pun.

Sehubungan dengan pasar Asia, Jepang menunjukkan kenaikan sebesar 0,8%, sementara China tergelincir sebanyak 1,3%.

Tampaknya, pasar China dalam tekanan akibat meningkatnya tensi antara AS dan China. IMF juga meminta kedua pihak untuk bekerja sama mendukung pertumbuhan global, namun ada konsensus bipartisan yang luas di AS bahwa China merupakan ancaman utamanya.

Prakiraan:

Saat ini, DJIA di level 33,510 poin, namun diperkirakan akan berada di rentang sekitar 33,200 - 33,600 poin pada hari ini.

WTI diperdagangkan di sekitar level $59,70. WTI hari ini diproyeksikan berfluktuasi antara $57,50 - $62,00.

USD/CAD saat ini di level 1,2570, namun hari ini diperkirakan akan berada di rentang sekitar 1,2450 - 1,2700.

Indeks USD kemarin turun 92,10. Hari ini, indeks USD diperkirakan terus turun dan berada di kisaran antara 91,80 - 92,40 poin.