Pasangan NZD/USD sudah lama tidak dipahami, sebagian karena fakta bahwa instrumen trading ini tidak sepopuler pasangan EUR/USD dan GBP/USD. Meskipun demikian, semua pasangan Dolar menarik dengan caranya masing-masing dan menunjukkan keadaan mata uang utama dunia, yaitu Dolar AS. Pagi ini, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mengumumkan keputusan suku bunga setelah pertemuan rutinnya. Regulator Selandia Baru tidak membuat perubahan apa pun pada kebijakan moneternya dan mempertahankan suku bunga utama di level sebelumnya di 0,25%. Di saat yang sama, volume program pembelian aset skala besar, yang berjumlah $100 miliar, tetap tidak berubah.

RBNZ akan terus melaksanakan program ini dan program pembiayaan pemberian pinjaman hingga Juni 2022. Langkah-langkah tersebut terutama ditujukan untuk membantu perekonomian nasional dari konsekuensi pandemi COVID-19. Sementara itu, Komite Kebijakan Moneter RBNZ kembali menegaskan bahwa strategi tersebut akan dilaksanakan hingga inflasi dan ketenagakerjaan mencapai level pra-pandemi. Dengan kata lain, proses ini akan memakan waktu yang cukup lama. Untuk menyimpulkan latar belakang fundamental, kami akan menyoroti pidato Ketua Federal Reserve System (FRS) AS, Jerome Powell, hari ini yang dijadwalkan pada pukul 16:00 waktu Universal. Sekarang, mari menganalisis grafik harga dan mulai dengan kerangka waktu mingguan.

TF mingguan

Dapat dilihat dengan jelas dalam kerangka waktu ini bahwa pasangan benar-benar berbalik ke bawah setelah sinyal candlestick yang digariskan muncul, yang dibentuk setelah mencapai level 0.7461. Namun, level psikologis dan teknikal yang kuat dan signifikan di 0.7000 mencegah rencana lebih lanjut pada bears terhadap Dolar Selandia Baru. Di sekitar level tahap inilah perjuangan sengit dari pihak lawan dimulai. Perlu dicatat bahwa level yang sudah signifikan diperkuat oleh garis Kijun dari indikator Ichimoku, yang terletak tepat di atas tanda 0.7000 dan memberikan support tambahan dan sangat signifikan.

Saat ini, terlihat bahwa pasangan NZD/USD diperdagangkan di atas level 0.70, yaitu di sekitar 0.7090. Jika minggu ini berakhir dengan candle bullish yang tajam dan penuh, dapat diasumsikan pertumbuhan kuotasi berikutnya, targetnya adalah garis merah indikator Tenkan Ichimoku, melewati level lain yang sangat penting bagi pelaku pasar (0,7200). Mengingat harga saat ini, jalan menuju level target ini tentunya tidak dekat, tetapi ini dapat dicapai jika dilihat dari skala mingguan. Untuk melanjutkan mood bearish, harga perlu turun di bawah level 0.7000. Setelah itu, bears harus menembus level support yang cukup kuat di 0.6940.

TF harian

Dengan melihat kerangka waktu ini, disarankan untuk memperhatikan seberapa meyakinkan garis merah indikator Ichimoku Tenkan terbuka (atau telah terbuka) setelah harga. Faktor ini menunjukkan potensi pertumbuhan Dolar Selandia Baru lebih lanjut terhadap Dolar AS. Seperti yang bisa diamati, pasangan ini naik cukup tajam, karena pelaku pasar menyukai keputusan dan pernyataan RBNZ. Saat ini, breakdown pada MA eksponensial 89 hitam sedang berlangsung, dan jika berhasil, pasangan akan menguji kekuatan garis biru Kijun, yang terletak di 0.7103. Berdasarkan pengamatan jangka panjang pasangan mata uang ini, ada banyak alasan untuk menyoroti tidak hanya level 0.7000, tetapi dua level lainnya ditetapkan di 0.7100 dan 0.7200. Biasanya dalam tanda inilah reversal harga dan perubahan tren terjadi.

Mengingat gambaran teknikal secara keseluruhan, rekomendasi trading utama adalah membeli setelah breakdown nyata di 0.7100 saat pullback ke level ini. Dimungkinkan untuk membeli dengan harga yang lebih rendah jika terjadi penurunan jangka pendek di kisaran harga 0.7080-0.7065. Tetapi, jika level 0.7100 tidak ditembus dan ada sinyal candlestick bearish di kerangka waktu ini atau kerangka waktu yang lebih kecil, maka ini akan menjadi sinyal untuk membuka penjualan, tetapi hanya dengan target kecil untuk saat ini. Hal yang sama berlaku untuk pembukaan penjualan di level 0.7200.