Indeks dolar AS memulai pekan perdagangan ini pada catatan positif, dengan memperoleh posisi-posisi yang hilang sebelumnya. Namun, lonjakan ini hanya untuk sementara: momentum kenaikan pudar pada akhir sesi Asia hari ini - indikator tersebut bahkan tidak meninggalkan area 91an. Ini menunjukkan bahwa trader masih ragu mengenai prospek dolar AS di tengah gambaran fundamental yang kontradiktif.
Dalam gilirannya, pasangan EUR/USD terus mempertahankan kisaran 1.1940-1.1990 (Tenkan-sen line di D1 dan batas bawah Kumo cloud, bertemu dengan Bollinger Bands line). Di satu sisi, pembeli tidak berani menyerang level 1,20, tapi di sisi lain, penjual tidak mampu membalikkan pasangan ini sepenuhnya, dengan mengembalikan EUR/USD ke area level 1,18. Pekan lalu, pasangan ini diperdagangkan dalam kisaran 50 poin, secara bergantian mulai dari perbatasan kisaran harga. Dan meskipun latar belakang fundamental ini pada umumnya menyumbangkan pertumbuhan lebih lanjut pasangan ini (terutama karena pelemahan USD), bulls EUR/USD terselamatkan sebelum target penting psikologis di 1.2000. Pekan ini, tren masih akan condong ke satu arah - apakah bulls menaklukkan level harga 1.20, atau bears melanjutkan tren penurunan dan jatuh setidaknya ke area 1.18.
Situasi saat ini tidak mendukung mata uang Euro. Serbuan terus-menerus di level 1.2000 menunjukkan bahwa trader kebanyakan take profit segera setelah pasangan ini mendekati batas level yang penting secara psikologis. Pada awal tahun ini, ketika bears mencoba menembus melalui level target ini dari atas ke bawah, yaitu ketika level 1.2000 berperan sebagai level support, mereka gagal melakukan ini selama beberapa bulan: percobaan pertama dilakukan pada bulan Januari dan percobaan terakhir (berhasil) dilakukan pada bulan Maret. Ini menunjukkan pentingnya level ini, yang menandai reversal tren.
Kalender ekonomi pekan ini cukup lemah dari segi dampaknya pada pasangan EUR/USD. Peristiwa utama adalah rapat ECB bulan April yang akan diselenggarakan pada hari kamis (22 April). Jika kita membahas mengenai laporan makroekonomi, maka semua rilis berita yang direncanakan bersifat sekunder. Diantaranya adalah laporan mingguan pada kenaikan aplikasi awal untuk tunjangan pengangguran di AS (angkanya turun ke titik terendah multi bulan di 576.000 pekan lalu) dan perilisan indeks-indeks PMI Eropa. Pasar kemungkinan akan mengabaikan semua rilis berita lainnya.
Kalender ekonomi yang lemah untuk pasangan EUR/USD ini menunjukkan bahwa seluruh perhatian akan tersorot pada dua faktor fundamental utama. Faktor pertama adalah rapat ECB April ini, faktor kedua lebih samar dari segi waktu dan dampak langsungnya. Kita membahas mengenai rencana infrastruktur masif Joe Biden, yang prospeknya akan dibahas di Gedung Putih pekan ini.
Kita mulai dengan ECB. Menurut mayoritas pakar yang dipoling Reuters, rapat bulan April akan diabaikan, tapi pada waktu yang sama dapat memeberikan tekanan pada mata uang Euro. Regulator tersebut kemungkinan akan mempertahankan semua parameter kebijakan moneter tidak berubah dan fakta ini akan memenuhi ekspektasi pasar. Namun, retorika yang disuarakan kemungkinan tidak akan mendukung bulls EUR/USD. Pada April, beberapa perwakilan ECB (khususnya Villeroy) mengatakan bahwa ECB perlu menyuarakan retorika mengenai kemungkinan melewati level target inflasi. Jika frase ini dimasukkan dalam teks pernyataan yang menyertai, euro dapat berada di bawah tekanan besar. Bagaimanapun, ini berarti kebijakan ECB akan tetap akomodatif untuk waktu yang lebih lama.
Secara umum, ECB kemungkinan besar akan menyuarakan tesis yang telah diulangi oleh perwakilan selama beberapa minggu sebelumnya. Misalnya, Christine Lagarde mengatakan pekan lalu bahwa ekonomi Eropa menyerupai "pasien yang dilanda krisis dengan dua kruk" (dengan "kruk" yang dia maksud adalah stimulus moneter dan fiskal). Karena itu, ia menekankan bahwa diperlukan dukungan yang sesuai selama masa pemulihan. Dalam konteks perpanjangan penguncian di negara-negara kunci Uni Eropa dan melambatnya inflasi, retorika anggota lainnya juga secara alami akan menjadi "dovish", memberikan tekanan latar belakang pada Euro. Secara khusus, pernyataan yang menyertai kemungkinan menunjukkan bahwa ECB mungkin akan mengakhiri PEPP tidak lebih awal dari Maret tahun depan. Secara keseluruhan, posisi regulator Eropa secara singkat disuarakan oleh Wakil Presiden Bank Sentral, Luis de Guindos baru-baru ini: "risiko yang terkait dengan pembatasan yang terlalu dini lebih tinggi daripada risiko yang terkait dengan penerapan langkah-langkah pelonggaran yang lebih lama. . " Mungkin, komentar tambahan tidak diperlukan di sini.
Dalam hal kejadian di AS, situasinya di sini lebih ambigu. Di satu sisi, Joe Biden terus mencari dukungan bipartisan untuk rencana infrastruktur tersebut. Menurut data tidak resmi, dia menetapkan batas waktu untuk negosiasi dengan Partai Republik untuk paruh kedua Mei. Sementara itu, informasi lain (sekali lagi, perintah tidak resmi) melaporkan bahwa Partai Republik akan mengumumkan proposal balasan minggu ini yang jelas tidak dapat diterima untuk Biden (mengurangi tag tagihan sebanyak tiga kali), setelah itu negosiasi dengan Partai Republik akan selesai. . Para ahli percaya bahwa Gedung Putih akan fokus pada negosiasi dengan Demokrat, menawarkan sebagai kompromi opsi untuk menaikkan tarif pajak perusahaan tidak menjadi 28%, tetapi menjadi 24-25%. Fakta ini mungkin mendukung dolar AS.
Secara teknikal, seorang trader dapat mempertimbangkan short position dari area 1.2000 dalam periode menengah untuk EUR/USD. Kita dapat berasumsi bahwa pembeli akan mencoba untuk menyerang level 1.20 pekan ini, tapi harga tidak mungkin melakukan konsolidasi dalam area harga ini. Target pertama penurunan adalah batas bawah kisaran harga di atas - yaitu level 1.1940 (Tenkan-sen line pada kerangka waktu harian).
