Pada awal sesi Asia, emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan sedikit bias bullish, namun dengan puncak di 200 EMA yang terletak di 1.856. Dalam beberapa jam ke depan, emas diperkirakan berkonsolidasdi di atas zona ini untuk melanjutkan tren naiknya.

Selama beberapa hari ini, emas terus di bawah tekanan menurun karena publikasi Risalah pertemuan terakhir Federal Reserve AS. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, namun tidak seagresif yang diperkirakan.

Sejak saat itu, potensi kenaikan XAU/USD menurun selama dua hari beruntun dan bias bearish terus berlanjut. Pullback ini bisa dianggap sebagai peluang bagi bull untuk membeli dengan target menuju level psikologis 1.9000.

Chart 4 jam menunjukkan bahwa harga tetap di bawah 21 SMA, yang mempertahankan kemiringan menurun, sementara 200 EMA berperan sebagai resistance kuat di sekitar level 1.873.

Sejak 16 Mei, indikator eagle menunjukkan sinyal tren bullish dalam jangka menengah, yang menambah beban pada pandangan kami bahwa emas mungkin mencapai area 1.937 dalam beberapa hari mendatang.

Berdasarkan chart harian, kita bisa melihat konsolidasi karena emas sedang diperdagangkan tepat di 200 EMA.

Agar jalan menuju target 7/8 Murray jelas dan tren naik berlanjut, emas mungkin akan perlu melampaui resistance 1.856 (200 EMA) dan resistance 1.875 (6/8 Murray). Di atas level-level tersebut emas akan dapat mencapai level 1.913 dan 1.937 dengna mudah.

Berdasarkan chart harian, kita bisa melihat bahwa emas sedang membentuk pola bullish pennant. Pola teknikal ini masih dalam proses. Begitu pola ini selesai dalam beberapa hari mendatang, konsolidasi emas akan terbentuk di bawah 200 EMA di sekitar level 1.856.

Sebaliknya, penutupan harian di atas 1.858 bisa mempercepat gerakan naik dan harga bisa mencapai 6/8 Murray di 1.875 dan bahkan terus naik menuju 7/8 Murray di 1.937.