Saham minyak jatuh pada akhir trading hari senin setelah berita kematian Osama bin Laden mengerutkan pasar minyak. Para investor mencoba memperkirakan pengaruh berita ini pada kestabilan di timur Tengah. Pada akhir trading NYMEX, kuotasi saham Juni pada minyak rendah sulfur menurun 41 sen (0,4%) turun ke 113,52 USD per barel. Selama sesi, harga mencapai ketinggiannya untuk 2,5 tahun mendekati 115 USD per barel dan turun ke 110,82 USD per barrel. Kuotasi saham minyak Brent menurun sebanyak 77 sen ke 125,12 USD per barel. Harga minyak cederung mengacu pada tentara membunuh Osama bin Laden hari Minggu. Kematian ini memprovikasi fluktuasi harga untuk barang utama, saham, dan kuotasi mata uang karena trader mengira efek yang mungkin terjadi dari peristiwa ini untuk produsen minyak utama dari Timur Tengah dan Afrika Utara. Kematian Osama bin Laden memacu dua pandangan yang berbeda yang dicoba pada pasar hari Senin. Menurut salah satunya, grup teror mungkin memobilisasi tentara utnuk merespon kematian pemimpinnya dan mengganggu pasokkan minyak yang datang dari timur tengah dan daerah lainnya. Yang keuda mengira bahwa peristiwa ini akan memberi akhir pada pemberantasan AS melawan terorisme dan mengembalikan kestabilan. Harga minyak telah b erkembang sebanyak 24%sejak awal tahun dan kekacauan timur tengan dan afika utara mendorong masalah mengenai kemungkinan kacaunya pasokkan minyak. Terutama,