Pagi ini saham AS memperlihatkan pergerakan volatile, berlawanan dengan saham Asia yang bergerak dengan mantap. Semua itu disebabkan oleh penurunan di pasar kripto, juga proyeksi inflasi dan upaya China yang semakin giat untuk menurunkan harga komoditas.

Indeks Jepang, China dan Australia memperlihatkan pertumbuhan yang stabil, sementara indeks Hong Kong mengalami penurunan. Di sisi lain, S&P 500, Nasdaq 100 dan Euro stoxx 50, berfluktuasi sesudah penutupan multidirectional pada Jumat lalu.

Ledakan komoditas yang mandek, tetap menjadi sorotan, karena China mencoba mengekang spekulasi. Semua itu akan menjadi hukuman berat untuk pelanggaran mulai dari spekulasi berlebihan sampai penyebaran berita palsu.

Sementara itu ekspektasi inflasi mulai menurun, namun masih ada kekhawatiran kalau pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung akan memicu tekanan harga dan akan memicu kembali pelonggaran awal program bantuan.

Ekuitas global juga telah kehilangan momentum, tetapi untungnya kemajuan pada krisis kesehatan mendapat dukungan kepada pasar. Akan tetapi, investor khawatir pembuat kebijakan akhirnya dapat membatasi program bantuan, sementara kasus COVID-19 terus merajalela di beberapa negara.

JoAnne Feeney dari Penasihat Capital Management berkata: "Pasar harus berfluktuasi dalam beberapa bulan ke depan, setidaknya sampai ada gambaran yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya akan terjadi pada inflasi, bagaimana insentif AS akan mempengaruhi pengeluaran dan bagaimana virus corona benar-benar berkembang."

Trader harus menyimak peristiwa selanjutnya yang akan terjadi minggu ini:

- Konferensi CoinDesk yang akan mempertemukan para profesional terkenal di seluruh dunia untuk meneliti NFT, bursa dan peran bank sentral;

- Rapat kebijakan Bank Indonesia;

- pertemuan kebijakan Reserve Bank of New Zealand;

- pertemuan para CEO bank-bank besar AS;

- pertemuan kebijakan Bank Korea;

- melaporkan klaim pengangguran AS, PDB, barang tahan lama dan penjualan rumah yang tertunda.

S&P 500 berjangka naik 0,2% pada pagi ini, menyusul penurunan 0,1% pada hari Jumat.