Peristiwa penting pertama minggu ini adalah publikasi data awal inflasi di Eropa. Namun, laporan tersebut baru diterbitkan besok, sementara hari ini ada data awal inflasi di Jerman dan Italia. Dan karena keduanya merupakan ekonomi pertama dan ketiga di kawasan euro, mereka umumnya menjadi sangat penting bagi inflasi pan-Eropa. Di Italia, inflasi diperkirakan meningkat dari 1,1% menjadi 1,5%, sedangkan di Jerman inflasi diperkirakan meningkat dari 2,0% menjadi 2,3%. Jadi di Eropa, kami masih membahas percepatan inflasi, yang membuat kemungkinan pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa semakin tinggi. Namun, jika kita mengingat data harga produsen terbaru di Italia, ada kemungkinan bahwa setidaknya di ekonomi ketiga kawasan euro, inflasi dapat tumbuh sedikit lebih kuat. Dengan kata lain, masih ada risiko kenaikan inflasi yang lebih kuat, yang praktis menghilangkan semua pertanyaan tentang tindakan regulator Eropa selanjutnya. Apalagi jika inflasi akhirnya naik di atas 2,0%. Menurut prakiraan, besok inflasi akan meningkat ke nilai ini. Secara umum, pasar hari ini mungkin mulai menumbuhkan kekhawatiran bahwa Bank Sentral Eropa akan segera kembali meningkatkan refinancing rate, meskipun ekonomi Eropa jelas belum siap untuk langkah tersebut. Dan di sini perlu dicatat fakta bahwa penguatan keseluruhan mata uang tunggal Eropa selama dua bulan terakhir sebagian besar disebabkan oleh penurunan kekhawatiran tersebut, karena tingkat pertumbuhan inflasi jelas melambat dan stabilisasi mata uang telah tercipta. Ini memungkinkan investor untuk berasumsi bahwa Bank Sentral Eropa akan membiarkan segala sesuatunya sebagaimana adanya. Jadi, jika inflasi di Jerman dan Italia tumbuh sedikit lebih kuat daripada prakiraan, mata uang tunggal Eropa akan segera mulai kehilangan posisinya, hanya saat kekhawatiran atas kenaikan refinancing rate Bank Sentral Eropa bertambah.

Inflasi (Jerman):

Pasangan EURUSD menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi pada Jumat lalu, yang mengarah pada pola berbentuk V. Perlu dicatat bahwa formasi dianggap selesai, dan harga menutup hari perdagangan di wilayah 1.2200 - titik tertinggi pola tersebut.

Dinamika pasar, seperti sebelumnya, menunjukkan tanda-tanda percepatan, yang dikonfirmasi oleh struktur candle trading, serta koefisien transaksi spekulatif yang tinggi. Jika dilanjutkan dari lokasi harga saat ini, maka kita bisa melihat stagnasi lokal dengan kisaran 1.2180 / 1.2205.

Dalam situasi ini, dapat diasumsikan bahwa stagnasi yang ada dapat menjadi katalis bagi kekuatan trading, yang akan menarik minat para spekulan. Dalam hal ini, trading akan dilanjutkan dari titik-titik harga yang bertahan di luar batas batas stagnasi 1.2180/1.2205. Sederhananya, kami mengidentifikasi impuls yang saat ini berlangsung sehubungan dnegan perlambatan.

Dari sudut pandang analisis indikator kompleks, kami melihat bahwa indikator instrumen teknikal pada timeframe per jam dan harian memberikan sinyal beli, sedangkan interval menit menunjukkan sinyal variabel skibat stagnasi.