Saham AS turun di hari Kamis, turun sebanyak 1,0%. Dow Jones turun 0,1%, sementara itu Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 1,0% dan 0,4%.

Untungnya, kenaikan minyak saat ini menjaga Dow Jones tetap mengambang, namun saham teknologi jatuh terkait kekhawatiran inflasi yang meningkat.

Pasar Asia juga ditutup di arah yang berbeda, dengan indeks China naik sekitar 0,5%, sementara itu indeks Jepang turun 0,4%.

Untuk pasar minyak, harga-harga bertahan di dekat level tinggi sepanjang waktu, namun mulai menunjukkan penurunan wajar. Meskipun demikian, Brent diperdagangkan diatas $ 71, sementara itu WTI di $68,70. Cadangan minyak di AS juga turun 5 juta barel minggu ini, namun dimbangi oleh kenaikan 1,5 juta dalam saham bahan bakar.

Dalam hal ekonomi dan politik, China merilis pernyataan kemarin, yang merupakan semacam petunjuk bahwa terdapat beberapa penembusan dalam negosiasi perdagangan AS-China.

Juga terdapat stabilitas dalam hal situasi epidemiologi, seiring kasus kembali mencapai 500.000 pada hari Kamis, yang 2 kali lebih rendah dari level puncak yang tercatat di bulan April. India mencatatkan 130.000 kasus, sementara itu Brazil dan AS masing-masing mencatatkan 84.000 dan 18.000. Perancis mencatat sekitar 8.000 kasus.

Kembali pada perekonomian, AS merilis laporan tenaga kerja bulan Mei, yang menunjukkan kenaikan pekerjaan sebanyak 978.000. Aktivitas bisnis di sektor jasa jug anaik ke 64%, sedikit lebih tinggi dari data April lalu. Presiden AS Joe Biden juga bertemu dengan partai Republik untuk membahas rencana pengeluaran $ 1 triliun untuk perekonomian.

Saat ini, S&P 500 berada di 4.192 poin, nanun ditetapkan akan menutup sekitar 4.150 - 4.230 poin.

Indeks USD juga di 90,50, namun seharusnya menutup lebih tinggi, antara 90.15 - 90.80.

Untuk USD/CAD, saat ini senilai 1,2115, namun seharusnya turun sekitar 1,2050 - 1,2180.

Kesimpulan: pasar AS hari ini akan dikendalikan oleh laporan tenaga kerja AS. Jika data jauh lebih baik dari yang diperkirakan, pergerakan besar akan berlangsung.