Untuk pertumbuhan harga, pasar emas masih memiliki banyak potensi. Namun, seorang analis teknis mengatakan bahwa para investor komoditas dapat berubah pikirang mengenai investasi emas dan mengalihkan perhatian mereka ke pasar lain yang mengalami dinamika yang lebih tinggi.

Michael Moor, CEO Moor Analytics, mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa dia melihat lebih banyak potensi minyak sebagai investasi daripada emas. Dia juga mengatakan bahwa pasar emas terlihat terkuras secara teknis setelah dua bulan tumbuh dan menghadapi koreksi.

Menurutnya, minyak mentah baru mulai mendapatkan momentum. Moor optimis mengenai minyak sejak Juli 2020, sesudah harga pulih untuk pertama kalinya dalam sejarah setelah sebelumnya jatuh dari angka negatif. Dan dia menyelesaikan bahwa harga bisa berlipat ganda, bahkan lebih.

Dia percaya bahwa harga akan mencapai $ 110 per barel. Namun, ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat dan tidak dalam beberapa bulan mendatang, namun kemungkinan besar dalam 8-12 bulan.

Perkiraan Moor untuk minyak mentah didasarkan pada fakta bahwa harga telah naik di atas $ 70 per barel. Menurutnya, poin penting pertama yang dia lacak adalah sekitar $77,25 per barel.

Dalam menganalisis pasar emas, Michael Moor mengatakan bahwa dia masih optimis tentang logam mulia tersebut, tetapi juga memperingatkan para investor mengenai koreksi jangka pendek. Dia menambahkan bahwa dia saat ini kondisi netral terhadap emas karena harga menguji level di sekitar $ 1850 per ounce.

Moor mengatakan level support utama berikutnya adalah $1,830, diikuti oleh $1,816 per ounce jika support saat ini tidak bertahan.

Ia pun menilai jika harga emas turun lebih jauh, yakni di bawah $1.800, itu akan menjadi sebuah koreksi yang terlalu dalam yang bisa mendorong harga untuk kembali ke $1.673 per ounce. Dan jika harga terus naik, maka dimungkinkan untuk melihatnya menjadi $ 2.000 pada akhir tahun.

Michael menambahkan bahwa dia memperkirakan harga naik ke $2.192 atau bahkan $2.312, karena ini adalah sebuah level penipisan besar berikutnya jika support saat ini berlanjut.

Dia mencatat bahwa pasar menjadi tak terbendung ketika emas mendapatkan momentum, hal ini membuktikan kondisi harga emas yang naik dari $ 1.500 per ons pada bulan Maret, menjadi $ 2.000 tahun lalu.