Pertemuan FOMC bulan Juni, untuk pertama kalinya dalam waktu yang cukup lama mereka harus memainkan peran yang akan menentukan arah pasar. Setiap perkataan dan komentar akan dianalisis dan dipelajari dari segala sisi. Menurut para investor, situasi saat ini membutuhkan setidaknya beberapa langkah atau petunjuk mengenai tindakan selanjutnya yang akan diambil oleh para regulator.
Pasar saham di dunia juga terus menunjukkan dinamika yang beragam menjelang pertemuan Fed. Masih ada limpahan dari perusahaan-perusahaan "berharga" ke saham-saham "pertumbuhan". Mereka tetap fokus terhadap komentar dari para regulator Amerika mengenai sifat sementara dari inflasi dan kekhawatiran mengenai kebijakan Bank Sentral yang dianggap salah. Namun, para investor cenderung semakin mendukung kebijakan lunak dari The Fed.
Bila Anda melihat gambaran secara global, Anda dapat melihat kesamaan dengan yang terjadi pada awal tahun ini. Pada bulan Januari, ada pergesern di pasar saham, yang memicu pertumbuhan Dow Jones hingga merugikan Nasdaq. Selain itu, analogi yang dapat ditarik dengan tren tahun lalu, ketika terjadi lonjakan perusahaan-perusaan baru.
Untuk menambah apa yang terjadi, penurunan imbal hasil surat berharga AS 10-tahun juga ditambahkan, yang pada awal Juni telah merosot menjadi 1.44% dari level maksimum 1.76%. Dan anehnya, sebelum itu, saham pertumbuhan mulai memanas ketika hasil mulai naik di atas 1.20%.
Sangat penting untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi disini. Mungkin rotasi tersebut terkait dengan penguatan ekonomi dan prospek yang menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan baru. Hal ini mungkin merupakan aksi ambil untuk sementara dalam saham deviden, seperti yang biasanya terjadi pada akhir pertengahan tahun.
Sebagian besar para pelaku pasar mengaitkan putaran terakhir pertumbuhan saham sektor IT dengan ekspektasi spekulatif bahwa kepemimpinan The Fed akan mengkonfirmasi arah pelunasan kebijakan moneter. Dengan mempertimbangkan komentar terakhir dari anggota Bank Sentral, spekulasi pun terlihat cukup beralasan.
Resiko bahwa Fed akan mengisyaratkan kesiapannya untuk mengurangi stimulus lebih cepat dari harga yang telah ditetapkan pasar saat ini tetaplah ada. Skenario seperti itu dapat memiu koreksi skala besar di pasar, dan kita mungkin saja melihat permintaan dolar yang membaik.
Di sisi lain, situasi dalam ekonomi AS menunjukkan situasi sebaliknya, Pada saat yang sama, The Fed kemungkinan tidak akan mengambil langkah serius apa pun hanya dengan perkiraan yang positif, dan bukan indikator nyata. Oleh karena itu, salah bila kita mengharapkan suasana yang agresif pada bulan Juni.
Omong-omong, pada hari Selasa, sebagian data AS telah diterbitkan, yang mungkin saja membuat anggota Fed untuk berpikir. Di satu sisi, reaksi dolar terhadap statistik yang dipublikasikan cukup lemah, laporan ritel pun tidak mengesankan, dan statistik produksi industri tidak buruk. Di sisi lain, The Fed masih menerima sinyal untuk memperbaiki indikator.
Penjualan ritel pada bulan Mei turun 1,3% secara keseluruhan dan 0,7% tidak termasuk pada penjualan mobil. Namun, dengan menyesuaikan data dengan kenaikan pada bulan-bulan sebelumnya, penurunan ritel tidak perlu dikhawatirkan. Perhatikan bahwa sejak awal tahun, telah terjadi akselerasi tajam dalam laju penjualan ritel. Ini tidak terjadi setelah krisis keuangan terakhir setelah 2008 dan tidak memiliki preseden dalam sejarah. Ritel yang kuat dapat ditambahkan ke tabungan dari kemunduran yang lebih cepat dari kebijakan stimulus Fed. Ini, tentu saja, terlalu mengada-ada, namun demikian tidak mengherankan jika dolar mendapat dukungan dan pasar saham berada di bawah tekanan.
Indeks dolar pada hari Selasa jelas bermain di sekitar batas atas kisaran di 90,60, tetapi tetap gagal menembusnya. Jika pembeli dolar masih berhasil mengatasi level 90,60, maka dimungkinkan untuk berbicara tentang pertumbuhan mata uang Amerika selanjutnya terhadap sekeranjang pesaing. Hal ini tidak bisa dikatakan sekarang. Area ini membatasi pertumbuhan dolar, yang berarti indeks mungkin masih jatuh ke level terendah Mei di 89,50.
The Fed kemungkinan akan mulai membahas kemunduran program pelonggaran kuantitatif pada pertemuan September untuk mendukung harga dolar, yang pada saat itu mungkin turun di bawah level saat ini. Dengan demikian, para regulator akan membantu Departemen Keuangan AS untuk melakukan siklus baru penumpukan utang setelah Kongres setuju untuk meningkatkan batas utang pemerintah. Saat ini, tidak ada gunanya memprovokasi dolar untuk pertumbuhan, karena ekonomi membutuhkan nilai dolar yang lebih lemah selama periode pemulihan.
Tidak dikecualikan bahwa diskusi mengenai pembatasan kebijakan yang merangsang ekonomi tidak akan menaikkan harga dolar, tetapi hanya akan memperlambat penurunannya. Dolar hanya akan naik setelah dimulainya pelipatan nyata QE di suatu tempat di awal tahun 2022. Pada saat ini, pasangan EUR/USD dapat menembus angka 1,3000, tentu saja, hal ini tergantung pada pemulihan ekonomi zona euro yang sedang berlangsung.
Sementara itu, para pendukung pasangan EUR/USD sebaiknya tidak menunggu pergerakan yang serius dan terarah sebelum hasil pertemuan Fed dengan konferensi pers berikutnya diketahui. Minggu ini, dinamika pasangan Forex utama akan bergantung terutama pada satu faktor - pertemuan FOMC. Sisanya sekunder, dan euro tidak mungkin melihat ke arah mereka, belum lagi reaksinya. Dengan demikian, zona euro menerbitkan data neraca perdagangan untuk bulan April, yang mencerminkan pertumbuhan, tetapi investor mengabaikan laporan tersebut.
Namun, pasar, seperti yang kita ketahui, adalah hal yang tidak dapat diprediksi, oleh karena itu, kemungkinan terjadinya kejutan pergerakan euro sebelum pertemuan Fed tidak dapat kita kesampingkan.
Karena The Fed sendiri kemungkinan akan mempertahankan suku bunga dan kebijakan yang lembut untuk masa depan, short dari dolar terlihat sebagai prospek yang paling dapat diterima. Bull untuk EUR/USD harus dipertimbangkan dengan membeli di atas angka 1,2130.
Berkenaan dengan level 1,2300 ke atas, breakdown bisa terjadi kapan saja. Faktanya, pergerakan turun hari Jumat bertindak sebagai kumpulan pemberhentian terakhir sebelum akselerasi ke atas dimulai. Pembeli akan dapat mengirim harga di atas 1,2300 setelah pertemuan Fed atau beberapa saat kemudian. Dolar akan menghadapi tekanan terbesar pada Agustus, setelah ambang batas utang pemerintah AS berakhir pada 31 Juli.
