Saham AS tergelincir dari rekor tertinggi karena para investor khawatir akan dampak penurunan penjualan ritel dan kenaikan harga produsen terhadap keputusan Fed pada pertemuan kebijakan selama dua hari itu.

Sektor real estat dan teknologi mampu mempengaruhi S&P 500, yang sebelumnya membukukan kenaikan tiga sesi berturut-turut, hal ini terjadi berkat Exxon Mobil dan Chevron yang telah mendorong sektor energi dengan reli minyak.

Tom Essaye, seorang mantan pedagang Merrill Lynch mengatakan bahwa pertemuan Fed mendatang dapat mengguncang pasar karena selama itu, komite mungkin memutuskan untuk akhirnya mulai mengurangi pembelian obligasi mereka.

Oleh karena itu, kondisi untuk paruh pertama hari ini masih tenang, tetapi jika nanti The Fed mengisyaratkan pengurangan pembelian obligasi, maka kondisi pasar kemungkinan besar akan meledak.

Demikian pula, Fiona Cincotta, analis pasar keuangan senior di City Index, mengatakan sentimen yang sama. Menurutnya, acara utama minggu ini adalah pertemuan Fed, dan investor dengan hati-hati mengantisipasi apakah bank sentral akan mengumumkan perubahan masa depan dalam kebijakan moneternya.

Tetapi ada analis lain yang percaya bahwa suku bunga hanya akan naik pada tahun 2023, dan bahwa The Fed tidak akan mengurangi pembelian obligasinya sebelum akhir tahun ini.

Daftar acara penting lainnya untuk minggu ini adalah:

- pertemuan kebijakan Federal Reserve (Rabu);

- laporan anggaran Federal (Kamis);

- pertemuan kebijakan Swiss National Bank dan Norges Bank (Kamis);

- rapat kebijakan Bank of Japan (Jumat)