Kraken, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia, akan go-public dalam waktu 12-18 bulan kedepan.

CEO Kranken, Jesse Powell, mengatakan dalam sebuah wawancara di Bloomberg TV bahwa perusahaan ini sedang dalam tahap "melakukan semua pekerjaan awal" untuk menjadi perusahaan publik, tetapi dia menolak untuk memberikan perkiraan target. Dia mengatakan misi mereka adalah untuk membawa cryptocurrency ke dunia, sehingga mereka menggantungkan harapan mereka bahwa ramalan mereka akan menjadi cerminan keberhasilan mereka dalam misi ini.

Kraken sendiri baru-baru ini menjadi pembicaraan dalam mengumpulkan dana baru yang akan bernilai lebih dari $ 10 miliar hingga $ 20 miliar. Salah satu pendiri dan mitra Tribe Capital, Arjun Sethi, baru saja bergabung dengan para dewan direksi Kraken sebagai tanda ambisinya yang berwawasan ke depan.

Saat ini, Kraken sendiri memiliki lebih dari 6 juta klien yang terdaftar di 190 negara di seluruh dunia, dan menjadikannya pertukaran mata uang kripto terbesar ke-4 dalam segi volume perdagangan. Pesaing utamanya adalah Coinbase Global, yang sudah go public pada awal tahun ini melalui direct-listing.

Powell mengatakan bahwa Kraken telah mendaftarkan pengguna baru terbanyak pada tahun ini bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan pelanggan baru melampaui semua tahun 2020 dalam dua bulan pertama. Namun, volume perdagangan sedikit turun, setelah aksi jual bitcoin di bulan Mei. Dia menyalahkan "swing-trader" pada situasi ini, atau para pendatang baru di pasar.

Bagaimanapun, Powell tetap optimis mengenai Bitcoin dan memperkirakan bahwa token tersebut dapat mencapai level tertinggi baru sepanjang masa tahun ini.

Powell juga menambahkan: "Saya mengatakan satu bitcoin (akan bernilai) satu Lambo (Lamborgini) pada akhir tahun. Saat ini bisa menjadi Lambo dengan opsi yang lebih sedikit atau mesin yang lebih kecil, tetapi saya pikir kami masih melihat target yang jauh lebih tinggi." Dia mengacu pada mobil sport Lamborghini yang populer di kalangan investor kripto.