Hanya ada satu penjelasan untuk apa yang terjadi kemarin di pasar -- fokus massal ke Dolar. Tidak hanya Pound, tetapi hampir semua mata uang lainnya mengalami penurunan. Pengecualian dapat dihitung dengan jari satu tangan. Apalagi komoditas, terutama minyak, juga mengalami penurunan. Semua ini terjadi pada waktu yang sama. Dolar mulai tumbuh sejak pembukaan sesi Eropa. Namun, pergerakannya cukup moderat, meski stabil. Jadi, karena skalanya kecil, sulit untuk membicarakan proses global apa pun. Tetapi, sejak pembukaan sesi AS, Dolar telah melupakan kerendahan hati apa pun dan mulai bergerak jauh lebih percaya diri, setelah itu menjadi jelas bahwa kita berhadapan dengan pertumbuhan Dolar global. Dalam kondisi seperti itu, segala macam data ekonomi makro atau berita lainnya bisa dilupakan. Selain itu, tidak ada berita serius yang terlihat, dan statistik ekonomi makro diabaikan. Data final indeks aktivitas bisnis di Amerika Serikat ternyata lebih buruk dari perkiraan. Penilaian awal indeks aktivitas bisnis di sektor jasa menunjukkan penurunan dari 70,4 poin menjadi 64,8 poin. Namun, pada akhirnya turun menjadi 64,6 poin. Indeks gabungan kegiatan usaha turun dari 68,7 poin menjadi 63,7 poin, dengan perkiraan 63,9 poin. Jadi, statistik Amerika agak bertentangan dengan logika kejadian kemarin. Semuanya seharusnya berkembang agak berbeda.

PMI Gabungan (Amerika Serikat):

Dalam hal ini, muncul pertanyaan yang agak sederhana - mengapa Dolar naik tajam? Pada prinsipnya, pertumbuhan Dolar itu sendiri tidak mengejutkan, karena setelah pengumuman hasil pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), menjadi sangat jelas bahwa tren penguatan Dolar telah dimulai. Tetapi, tidak pernah terpikir oleh siapa pun bahwa itu akan terjadi dengan cara ini. Secara umum, investor bertekad untuk membeli Dolar, tetapi tren berkembang dengan cara yang sedikit berbeda, dan merupakan kurva yang agak lebih mulus. Seperti yang Anda lihat, ada terlalu banyak pertanyaan, tetapi tidak ada jawaban rasional untuk itu. Namun demikian, ini tidak berarti bahwa pasar menjadi sepenuhnya tidak dapat diprediksi. Setiap tren disertai dengan lompatan dan koreksi yang tak terhitung jumlahnya, dan setelah pergerakan yang begitu tajam dan mengesankan, rebound pasti terjadi. Ini terlihat lebih sederhana dalam skala daripada pergerakan sebelumnya, tetapi hari ini sangat mungkin untuk mengharapkan pelemahan Dolar. Kemungkinan besar, penyebab rebound adalah data lowongan pekerjaan di Amerika Serikat, yang jumlahnya turun dari 9.286 ribu menjadi 9.100 ribu. Kita tidak boleh lupa bahwa tingkat pengangguran di Amerika Serikat telah meningkat, dan jumlah lowongan pekerjaan mengisyaratkan prospek penurunannya yang agak lemah.

Jumlah Lowongan Kerja (Amerika Serikat):

Selama hari trading terakhir, pasangan mata uang GBP/USD menunjukkan minat ke bawah yang kuat di pasar, akibatnya nilai Pound Sterling menurun sekitar 0,8%.

Dinamika pasar dari tahap deselerasi masuk ke mode akselerasi, mengatasi indikator rata-rata untuk volatilitas harian. Rasio operasi spekulatif terus tumbuh.

Berdasarkan lokasi kuotasi harga saat ini, rollback terlihat, yang disebabkan oleh status oversold.

Dapat diasumsikan bahwa status oversold akan menahan penjual untuk beberapa waktu, tetapi jika terjadi penembusan di angka 1.3770, perubahan dari posisi short ke arah 1.3730 dapat terlihat lagi.

Dari sudut pandang analisis indikator yang komprehensif, jelas bahwa instrumen teknikal memiliki sinyal beli pada interval 1 menit karena tahap rollback. Periode per jam dan harian menandakan penjualan.