Kemarin, pasangan Euro/Dolar gagal melampaui level resistance 1.1890 (garis atas indikator Bollinger Bands pada grafik harian), meskipun mata uang AS melemah secara umum. Indeks Dolar AS jatuh ke area figure ke-91, di tengah hasil pertemuan Fed bulan Juli yang mengecewakan, data yang mengecewakan tentang pertumbuhan PDB AS pada kuartal kedua, dan peningkatan jumlah permohonan awal untuk tunjangan pengangguran. Semua faktor fundamental ini memberikan tekanan pada Dolar, tetapi tidak membantu pembeli EUR/USD melampaui penghalang harga yang penting, yang merupakan benteng terakhir di perbatasan figure ke-19.
Secara umum, minggu lalu tidak mendukung Dolar. Federal Reserve membatasi diri pada frasa dan formulasi umum, tanpa mengungkapkan detail tentang kemungkinan waktu pembatasan QE. Di satu sisi, regulator mengakui bahwa perekonomian AS telah membuat beberapa kemajuan di bidang pasar tenaga kerja dan inflasi. Di sisi lain, menurut Jerome Powell, ini masih belum cukup untuk berbicara tentang tenggat waktu khusus untuk pembatasan insentif hari ini.
Jelas bahwa tidak semua anggota Fed setuju dengan pendapatnya, tetapi kita akan mengetahuinya nanti, ketika risalah rapat bulan Juli akan diterbitkan. Sementara itu, para trader dipaksa untuk menerima retorika Powell dan teks pernyataan yang menyertainya. Menurut kepala Federal Reserve, regulator AS terus memantau situasi – konsekuensi ekonomi dari pandemi secara konsisten menurun, tetapi risiko prospek lebih lanjut masih tetap ada, terutama mengingat penyebaran varian delta virus Corona. Sementara itu, kepala Federal Reserve mengatakan bahwa regulator akan memperingatkan pasar tentang perubahan yang direncanakan sebelumnya. Mempertimbangkan fakta bahwa Bank Sentral memilih untuk tidak membicarakan waktu pembatasan QE pada pertemuan Juli, sinyal relevan pertama hanya dapat diumumkan pada salah satu pertemuan musim gugur Fed. Ada juga saran di pasar bahwa Jerome Powell dapat membuat pernyataan yang sesuai pada simposium ekonomi di Jackson Hole (pada akhir Agustus). Namun, menurut saya, prakiraan ini terlalu optimis.
Dengan kata lain, dengan latar belakang rekor pertumbuhan inflasi dan Non-farm payrolls yang kuat, hasil pertemuan Juli "dovish" dan mengecewakan. Mata uang AS secara alami melemah di seluruh pasar, dan pembeli EUR/USD mengatasi level resistance 1.1830 (garis rata-rata Bollinger Bands bertepatan dengan garis Tenkan-sen pada grafik harian). Statistik ekonomi makro juga memperkeruh suasana. Laporan kemarin meningkatkan tekanan pada Dolar yang sudah melemah.
Dengan demikian, PDB AS pada kuartal kedua tahun ini meningkat sebesar 6,5% (secara tahunan), sementara sebagian besar ahli memperkirakan indikator ini akan jauh lebih tinggi, sekitar 8,5%. Meskipun ekonomi AS secara resmi telah kembali ke indikator yang diamati sebelum wabah virus Corona, para trader bereaksi negatif terhadap rilis tersebut. Indeks Dolar turun tajam, dan untuk pertama kalinya sejak 29 Juni, turun ke area figure ke-91. Faktor tekanan tambahan adalah data mingguan di pasar tenaga kerja AS. Indikator kenaikan jumlah permohonan tunjangan pengangguran melonjak hingga 400 ribu. Untuk minggu kedua berturut-turut, indikator ini muncul di "zona merah", di atas tanda 400 ribu.
Namun, terlepas dari semua sifat fundamental yang tampak negatif, pembeli pasangan EUR/USD tidak menjadi penerima keuntungan dari situasi saat ini. Untuk perkembangan tren utara, mereka harus melewati level resistance 1.1890, melampauinya akan membuka jalan ke area figure ke-19. Namun, momentum ke atas telah memudar di area harga ini, yang menunjukkan keragu-raguan dari pasangan ini.
Intinya di sini bukan hanya pada ketidakterkaitan aktual posisi Fed dan ECB. Lagi pula, untuk semua kehati-hatian dan pernyataannya, Federal Reserve mengakui bahwa masalah pembatasan QE ada dalam agenda dan termasuk di antara yang dibahas. Sementara ECB dengan tegas menolak topik ini, bahkan tanpa mengizinkan opsi pengurangan insentif lebih awal. Adapun nasib suku bunga, perkiraan median Fed mengasumsikan kenaikan ganda pada tahun 2023. Beberapa anggota regulator AS mengakui pengetatan kebijakan moneter pada awal tahun depan. Sementara ECB, menurut perkiraan umum analis, akan menaikkan suku bunga tidak lebih awal dari 2024 (opsi 2025 juga tidak dikecualikan). Menurut saya, pernyataan tambahan tidak diperlukan di sini.
Tetapi bahkan bukan fakta tidak adanya korelasi dari posisi regulator yang memberikan tekanan latar belakang pada EUR/USD. Faktanya adalah rilis kemarin, dengan "pertimbangan" yang lebih rinci, tidak tampak gagal. Secara khusus, pertumbuhan PDB riil pada kuartal kedua terutama disebabkan oleh belanja konsumen. Pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) riil melonjak hampir 12%, melebihi perkiraan sebagian besar ahli. Semua kategori utama pengeluaran menunjukkan peningkatan yang signifikan (dalam beberapa kasus, rekor). Deflator PCE, yang bertindak sebagai indikator harga konsumen, meningkat sebesar 6,4% (secara tahunan). Ini adalah rekor hampir 40 tahun: dinamika seperti itu belum pernah diamati sejak 1982. Semua ini menunjukkan peningkatan yang kuat dalam belanja konsumen dengan latar belakang penawaran yang terbatas. Rakyat Amerika secara aktif menghabiskan dana akumulasi mereka, sehingga meningkatkan inflasi dan secara tidak langsung memberikan tekanan pada posisi "dovish" Fed.
Adapun peningkatan dua minggu dalam jumlah permohonan untuk tunjangan pengangguran, para ahli menunjukkan situasi saat ini di industri otomotif AS: banyak pabrik mobil tutup pada awal Juli untuk peralatan teknikal, dan fakta ini menyebabkan peningkatan sementara dalam PHK.
Dengan demikian, latar belakang fundamental yang berlaku berkontribusi pada reversal harga dalam jangka menengah. Level resistance 1.1890 masih "membayangi" di radar EUR/USD (garis atas indikator Bollinger Bands pada D1). Jika pembeli pasangan tidak dapat mengatasinya (dan yang paling penting, menguat di atasnya), kita dapat mempertimbangkan posisi short dengan target pertama 1.1830 (garis tengah Bollinger Bands bertepatan dengan garis Tenkan-sen) dan target utama 1.1750, yang merupakan level support utama yang sesuai dengan garis bawah Bollinger Bands pada kerangka waktu yang sama.
