Emas mencapai level tinggi dari $1.794,89 per troy ons, level ini terakhir kali terlihat pada 5 Juli. Kekhawatiran mengenai sebuah resesi global telah menempatkan investor pada kewaspadaan. Penurunan imbal Treasury karena korelasi terbalik dengan emas telah mendukung pergerakan bullish dari XAU/USD.

Investor tetap khawatir mengenai melambatnya perekonomian dunia, yang bersamaan dengan peningkatan ancaman militer dari China, dapat mendorong kenaikan emas seperti yang terjadi dengan invasi Rusia di Ukraina.

Dalam sesi Amerika, data NFP akan dirilis dan itu akan menjadi poin utama yang bisa mempengaruhi harga emas. Harga diperkirakan akan membuat koreksi pergerakan dan bisa turun ke support dari 1.766 (200 EMA).

Menurut grafik 4 jam, kita bisa melihat bahwa dalam 24 jam terakhir, emas berhasil konsolidasi diatas 21 SMA dan diatas 200 EMA. Momentum bullish yang kuat memungkinkan harga menembus resistance Murray 5/8. Saat ini emas trading di sekitar 1.792.

Emas diharapkan akan mencapai bagian atas dari saluran tren naik di sekitar 1.805. Dengan melihat pada candle Jepang terbaru, aset menunjukkan tanda kelelahan dan ini kemungkinan akan menjadi tanda dari sebuah koreksi teknikal.

Selama emas berkonsolidasi diatas 1.781, maka diharapkan akan melanjutkan kenaikan dan bisa mencapai level psikologi dari 1.800 dan bahkan bisa menuju sejauh level kuat 6/8 Murray resistance yang berlokasi di 1.812.

Selain itu, sebuah penembusan tajam diatas 200 EMA berlokasi di 1.760 bisa mempercepat pergerakan bearish dan bisa menjadi tanda yang jelas untuk penurunan emas. Harganya bisa mencapai 1.750 dan bahkan support mingguan di 1.735.

Rencana trading kami untuk beberapa jam mendatang adalah menantikan pullback menuju 1.805. Jika pergerakan ini tidak berlangsung, kita bisa menjual dibawah 1.792 dengan target di 1.776 dan 1.765.

Indikator eagle mendekati zona overbought ekstrim dan berbagai kenaikan menuju resistance 1.812 kemungkinan akan terlihat sebagai peluang untuk menjual dalam jangka pendek.