Saham AS anjlok dari rekor tertinggi dan sekarang futures S&P diperdagangkan pada 4.365. Pada saat yang sama, aset berisiko berada di bawah tekanan karena permintaan dolar terus tumbuh cukup pesat.

Alasan utamanya adalah ketidakpastian kapan Federal Reserve akan mengurangi pembelian obligasi, yang ditunggu banyak orang karena utang pemerintah semakin melebar. Itu menjadi masalah besar karena Departemen Keuangan AS akan segera kehabisan uang dan gagal mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Jadi, selama akhir pekan, Kongres AS akan meminta Departemen Keuangan untuk menyelesaikan masalah dengan batas utang nasional dan menyebutkan tanggal pasti kapan pendanaan akan berakhir. Perwakilan akan memilih apakah akan meningkatkan plafon utang tanpa harus melewati RUU melalui Senat. Tetapi mengingat gejolak ekonomi dan keuangan besar-besaran yang dapat menyebabkan gagal bayar, sulit untuk menentukan tanggal pasti kapan Departemen Keuangan akan kehabisan uang. Ini yang sekarang dicari Kongres dari Janet Yellen untuk memahami dengan jelas berapa banyak waktu yang tersisa.

Seperti disebutkan di atas, minggu ini akan ada pemungutan suara terkait plafon utang AS. Jika pihak berwenang memutuskan untuk meningkatkannya, pasar saham akan terguncang, sementara dolar akan naik tajam.

Sebenarnya, Demokrat sudah bisa menaikkan pagu utang menggunakan metode yang membutuhkan mayoritas kecil di kedua chamber. Namun Ketua DPR, Nancy Pelosi, mengatakan bahwa sejak 2011, setiap kali batas utang perlu dinaikkan, Kongres menanganinya secara bipartisan. Namun, 46 senator Republik sebelumnya telah berjanji bahwa mereka tidak akan memilih menaikkan batas karena mereka menentang pajak $3,5 triliun dan paket pengeluaran sosial yang coba didorong oleh Demokrat.

Di Eropa, Jerman melaporkan bahwa harga produsen tumbuh dengan laju sangat pesat pada bulan Agustus, yang memberikan dukungan sementara untuk euro. Destatis mengatakan PPI naik dari 10,4% menjadi 12%, yang merupakan peningkatan terbesar sejak Desember 1974. Dalam skala bulanan, harga produsen naik dengan laju yang sedikit lebih rendah - 1,5%.

PPI inti, yang tidak termasuk harga energi, naik 8,3%, sementara harga barang setengah jadi naik 17,1%.

Dengan mempertimbangkan semua ini, EUR/USD sekarang bergantung pada berapa lama trader bullish dapat mempertahankan angka ke-17. Jika harga menembus kisaran ini, akan ada aksi jual kuat di pasar, yang pada gilirannya akan mendorong pasangan ini ke 1.1670 dan 1.1650. Kemungkinan besar skenario ini akan terjadi karena masalah politik saat ini memaksa trader untuk tidak membeli aset berisiko. Kemungkinan besar, permintaan akan pulih hanya ketika pasangan ini berkonsolidasi di atas 1.1730. Hal tersebut akan memicu koreksi ke atas hingga ke 1.1760 dan 1.1790.

GBP/USD

Pound sangat menderita pasca gejolak politik lainnya di Amerika Serikat. Oleh karena itu, kegagalan bulls untuk mendorong harga ke atas angka ke-39 menyebabkan prospek GBP/USD suram.

Sisi baiknya, data harga properti Inggris terbaru mengejutkan investor dengan angkanya. Rightmove mengatakan harga mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa pada bulan September, mendorong harga apartemen rata-rata menjadi £338.462. Ini £15 lebih tinggi dari angka sebelumnya, yang menunjukkan bahwa harga telah stabil. Ada juga tanda-tanda bahwa lebih banyak properti memasuki pasar, yang dapat membantu menyelaraskan penawaran dan permintaan secara bertahap. Laporan terbaru juga mengatakan harga perumahan naik 5,8% y/y dan 0,3% m/m.

Kembali ke GBP/USD, sekarang pasangan ini banyak bergantung pada titik terendah 20 Agustus karena penembusannya bisa memicu koreksi naik ke 1.3750 dan 1.3805. Kemudian, penjual akan mencoba kembali ke pasar dari level tersebut.