Posisi long pada GBP/USD:

Kemarin, beberapa sinyal jual dihasilkan. Amati grafik M5 dan analisis apa yang terjadi di sana. Dalam ulasan saya sebelumnya, saya memperhatikan 1.3640 dan menyarankan untuk memasuki pasar dari level ini. Breakout dan pengujian kisaran ini dari bawah ke atas telah menghasilkan sinyal jual yang kuat. Kuotasi terlihat mencapai posisi swing low baru. Namun, penurunannya tidak setajam yang diperkirakan menjelang hasil pertemuan FOMC. Lompatan bullish kecil terjadi tepat pada saat keputusan suku bunga diumumkan. Akibatnya, false breakout terjadi di 1.3673, memberi sinyal untuk menjual Pound Sterling. Akibatnya, kuotasi jatuh ke posisi terendah baru.

Kemarin, Federal Reserve AS menyatakan bahwa pihaknya memperkirakan akan memulai tapering pada bulan November dan mengakhirinya pada pertengahan 2022. Jelas, ini adalah sinyal bearish yang kuat untuk Pound Sterling. Sementara itu, inilah yang diharapkan banyak trader dari regulator. Oleh karena itu, jika bulls berusaha lebih keras, permintaan Sterling akan segera meningkat dan tren bearish September dapat berakhir. Dalam kalender ekonomi makro hari ini, PMI jasa dijadwalkan akan dirilis di Inggris. Hasilnya dapat membantu bears untuk mendapatkan kembali kendali atas pasar. Sejauh ini, bulls akan mencegah penembusan dari swing low berikutnya di sekitar 1.3615. Hanya false breakout yang dapat menghasilkan sinyal beli terhadap tren dan menyebabkan koreksi bullish hingga ke area resistance menengah di 1.3649. Moving averages terletak di sana. Mereka mungkin agak membatasi potensi upside pasangan ini. Hanya breakkout dan pengujian level ini dari atas ke bawah yang dapat membentuk titik entri tambahan untuk long trade. Jika terjadi hal itu, tren bearish mungkin berakhir, dan harga mungkin kembali ke 1.3685. Kemarin, kami melihat kuotasi jatuh dari level ini. Menembus di atas kisaran ini, GBP/USD kemungkinan akan naik ke 1.3713, di sana sebaiknya lock in profit. Jika GBP/USD terus menghadapi tekanan di paruh pertama hari ini dan tidak ada aktivitas bullish di sekitar support 1.3615, sebaiknya menahan diri untuk tidak memasuki posisi long melawan tren. Selain itu, sebaiknya membeli Pound dari 1.3575 setelah false breakout. Anda juga harus mempertimbangkan untuk membuka posisi long di 1.3530 atau 1.3506, memungkinkan koreksi intraday 15-20 pip.

Posisi short pada GBP/USD:

Tugas utama Bears adalah untuk melindungi resistance 1.3649. Bulls cenderung fokus pada level ini di paruh pertama hari ini. False Breakout pada level ini bersama dengan data PMI gabungan yang mengecewakan di Inggris dapat menghasilkan titik entri yang bagus untuk short trade. Jika terjadi hal seperti itu, target terlihat di support 1.3615. Breakout dan uji kisaran ini dari bawah ke atas akan membentuk titik entri tambahan untuk short trade dan mendorong GBP/USD ke 1.3575 dan terendah 1.3530, tempat sebaiknya lock in profit. Jika tidak ada aktivitas bullish di sekitar 1.3649 pada paruh pertama hari, Anda harus menahan diri untuk tidak menjual pasangan ini hingga harga mencapai resistance 1.3685. Di sana, posisi short harus dipertimbangkan hanya setelah false breakout. Anda dapat menjual GBP/USD dari 1.3713, memungkinkan koreksi intraday 25-30 pip.

Laporan Commitment of Traders:

Laporan COT per 14 September mencatat peningkatan tajam pada posisi net dan posisi long non-komersial, serta penurunan posisi short. Pound Sterling tetap di bawah tekanan. Penurunan signifikan pada nilai instrumen trading menunjukkan permintaan yang cukup tinggi untuk posisi long di antara para pelaku pasar besar. Kenaikan tajam inflasi Inggris pada minggu sebelumnya membuat banyak trader mengubah sikapnya terhadap kebijakan moneter Bank of England. Fakta bahwa regulator tampaknya tidak terburu-buru untuk memperketat kebijakan moneternya berdampak pada aktivitas trader. Saya menyarankan agar terus membeli Pound Sterling setiap mata uang ini turun tajam. Semakin rendah Sterling, maka semakin banyak pembeli aktif aset berisiko yang mengharapkan perubahan masa depan dalam kebijakan moneter BoE. Laporan tersebut juga mengungkapkan lonjakan posisi long non-komersial menjadi 44.161 dari 29.348. Sementara itu, posisi short non-komersial jatuh ke 39.371 dari 53.872. Akibatnya, posisi net non-komersial naik menjadi 4.790 dari -24.524 seminggu sebelumnya. Harga penutupan tidak banyak berubah sejak minggu sebelumnya, 1.3837 terhadap 1.3838 seminggu sebelumnya.

Sinyal indikator:

Moving Averages

Trading dilakukan di bawah moving averages periode 30 dan 50, menunjukkan pembentukan tren bearish.

Catatan: Periode dan harga moving averages dipertimbangkan oleh penulis artikel pada grafik H1 dan berbeda dari definisi umum MA harian klasik pada grafik D1.

Bollinger Bands

Breakout pada batas bawah indikator di sekitar 1.3605 kemungkinan akan menyebabkan penurunan harga lagi. Breakout pada batas atas di sekitar 1.3655 diperkirakan akan menyebabkan peningkatan nilai Pound.

Indikator

• Moving average menentukan tren saat ini dengan smoothing volatilitas dan noise. Periode 50. Ditandai dengan warna kuning pada grafik.
• Moving Average menentukan tren saat ini dengan smoothing volatilitas dan noise. Periode 30. Ditandai dengan warna hijau pada grafik.
• Indikator MACD (Moving Average Convergence/Divergence) Fast EMA periode 12. Slow EMA periode 26. SMA periode 9.
• Bollinger Bands. Periode 20.
• Trader non-komersial adalah spekulan, seperti trader individual, hedge funds dan institusi besar yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif dan memenuhi persyaratan tertentu.
• Posisi long non-komersial merepresentasikan total posisi long terbuka pada trader non-komersial.
• Posisi short non-komersial merepresentasikan total posisi short terbuka pada trader non-komersial.
• Total posisi net non-komersial adalah perbedaan antara posisi short dan long pada trader non-komersial.