Bitcoin meroket menjadi $55.000 setelah Ketua SEC, Gary Gensler mengatakan bahwa agensi tersebut tidak akan melarang cryptocurrency. Ini adalah kejutan besar karena sebelumnya Gensler mengatakan bahwa mata uang crypto sangat spekulatif, dan nilainya ditentukan "oleh kemauan investor untuk membayar."

Ketika ditanya apakah SEC memiliki rencana untuk mengikuti contoh China yang melarang cryptocurrency demi mata uang digital bank sentral (CBDC) di masa depan, Gensler menjawab bahwa semuanya akan tergantung pada Kongres. Pernyataan ini sepenuhnya bertepatan dengan pernyataan baru-baru ini dari Ketua Fed Jerome Powell, yang juga mengumumkan bahwa bank sentral tidak memiliki rencana untuk melarang crypto.

Namun demikian, jelas bahwa meningkatnya minat investor memaksa pemerintah untuk bekerja pada kerangka peraturan yang dapat mengatur industri, atau setidaknya sebagian dari aktivitas tersebut.

Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva kemarin juga berbicara mengenai cryptocurrency dan aset digital. Menurutnya, mata uang digital yang didukung oleh bank sentral adalah bentuk uang digital yang paling aman, tetapi tidak demikian dengan cryptocurrency. Dia juga percaya bahwa Bitcoin tidak boleh disebut uang digital.

Sampai saat ini, 110 negara sudah mempelajari mata uang digital untuk pengenalan mereka ke dalam penggunaan bank sentral. Georgieva mencatat bahwa tugas utama pihak berwenang sekarang adalah memastikan interoperabilitas mata uang digital dengan alat pembayaran nyata.

Bank Nasional Georgia telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan program percontohan tahun depan, dan pengujian awal akan dilakukan secara eceran.

Saat ini ada perjuangan aktif pada aktivitas Bitcoin dengan nominal sekitar $54.444. Jika pedagang bullish berhasil mendorong kutipan di atas level, itu tidak akan lama sebelum token mencapai $ 58.000 dan $ 62.200. Tetapi jika pedagang bearish berhasil membawa kutipan di bawah level, Bitcoin akan terjun ke $51.000, dan kemudian turun ke $47.600 dan $43.300.