Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

Pada hari Selasa, sinyal jual EUR/USD terbentuk, namun harus diabaikan karena garis MACD jauh dari level nol. Kemudian sinyal beli menyusul, namun pergerakan besar dalam pasangan ini tidak terbentuk.

Pada sore hari, sinyal jual selanjutnya terbentuk, dan kali ini, sinyal tersebut mampu memicu penurunan sebesar 25 pip. Tampaknya, pada saat itu garis MACD turun dari level nol, yang memungkinkan trader untuk mengambil posisi short dengan aman.

Data mengecewakan dari Jerman kemarin menarik turun euro. Kemudian, situasi meningkat di tengah rilis data AS yang kuat dan pernyataan dari anggota FOMC, Richard Clarida dan Raphael Bostic.

Namun, hari ini euro mungkin membentuk rally jika inflasi di Jerman melampaui ekspektasi. Pertumbuhan mungkin tidak berlangsung lama karena output industri area euro mungkin menekan pasangan ini. Data inflasi dari AS mungkin juga memicu kenaikan lebih lanjut dalam dolar, yang kemudian akan mengarah pada penurunan EUR/USD.

Untuk posisi long:

Buka posisi long saat euro mencapai 1.1565 (garis hijau di chart) lalu take profit di 1.1594. Namun, harga akan naik hanya jika Jerman melaporkan data inflasi yang kuat.

Bagaimanapun, sebelum melakukan pembelian, pastikan garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana. Pembelian juga dimungkinkan di level 1.1545, namun garis MACD harus berada di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1565 dan 1.1594.

Untuk posisi short:

Buka posisi short saat euro mencapai 1.1545 (garis merah di chart) lalu take profit di 1.1505. Tekanan akan kembali jika inflasi dan output di area euro ternyata lemah, dan jika AS merilis laporan CPI yang kuat. Namun, sebelum melakukan penjualan, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro mungkin juga dijual di level 1.1565, namun garis MACD harus di zona overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.1545 dan 1.1505.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.