Kerangka waktu 4 jam
Detail teknikal:
Saluran regresi linier atas: arah - ke bawah.
Saluran regresi linier bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; smoothed) - ke bawah.
Pasangan mata uang GBP/USD pada hari Selasa mencoba untuk melanjutkan pemulihannya setelah kegagalan di pekan sebelumnya, namun, menemukan MA dalam pergerakannya, melambung dan memulai koreksi ke bawah. Pada prinsipnya, kami masih mempertimbangkan opsi untuk melanjutkan pertumbuhan mata uang Inggris sebagai yang utama, karena kami masih percaya bahwa turunnya Pound minggu lalu tidak masuk akal. Kami menunggu pemulihan ke level 1.3686. Namun, masih sangat sulit untuk menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Faktanya, kedua saluran regresi linier masih mengarah ke bawah. Namun, pergerakan ke bawah selama 8 bulan terakhir tampak enggan. Biasanya, semuanya berjalan sesuai dengan skenario berikut: pasangan menurun 500-600 poin, dan kemudian pulih 400-500. Mengikuti logika ini, babak baru pergerakan naik kini telah dimulai, lagi-lagi sebesar 400-500 poin. Untuk melanjutkan, perlu mengatasi garis MA. Di sisi lain, "profitabilitas di masa lalu tidak menjamin profitabilitas di masa depan". Kali ini, pergerakan ke bawah mungkin meningkat alih-alih membentuk putaran baru pergerakan ke atas. Apa yang dapat membantu Dolar melanjutkan pergerakan turunnya dengan tajam? Dari sudut pandang kami, tidak ada faktor seperti itu. Situasi ekonomi, politik, dan geopolitik di Inggris masih sangat sulit, meskipun mungkin banyak krisis yang tidak terlihat secara kasat mata. Di sisi lain, Bank of England hampir menaikkan suku bunga utama pada bulan November. Banyak ahli meyakini bahwa Bank of England akan melakukannya bulan depan. Sementara itu, apa yang akan terjadi pada program QE, yang belum mulai turun, belum jelas. Ingat bahwa menaikkan suku bunga tanpa adanya pengurangan dalam program QE seperti mengerem dan menekan gas pada saat yang bersamaan.
Inggris tidak lagi senang dengan Brexit. Masing-masing dari mereka akan membayar sekitar $1.700.
Beberapa minggu yang lalu, kami telah menulis bahwa lebih dari setengah warga Inggris yang berpartisipasi dalam jajak pendapat terbaru menyatakan ketidakpuasan mereka dengan hasil Brexit. Berdasarkan hasil penelitian, hanya sekitar 20% yang puas dengan hasil Brexit. Namun, pemerintah Inggris terus berbicara tentang "masa depan yang cerah" untuk seluruh negara dan setiap warganya secara individu, berhasil (atau tidak berhasil) mencoba untuk menyamarkan kerugian dari Brexit di bawah kerugian dari pandemi virus Corona. Meski terdengar menghujat, Boris Johnson dan kabinetnya bahkan mendapat keuntungan dari pandemi, karena tanpa itu, rakyat dan oposisi akan dengan jelas memahami apa nilai Brexit bagi negara mereka. Karena hasil dari kebijakan pemerintah terkait langsung dengan masa kekuasaan pemerintahan ini, maka Boris Johnson justru menyalahkan semuanya pada pandemi COVID-19. Sementara itu, banyak pakar dan media telah lama memperkirakan bahwa kerugian akibat keluarnya negara itu dari Uni Eropa setidaknya mencapai dua kali lipat lebih besar dari akibat pandemi. Tentu saja, perhitungan ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa epidemi tidak akan lagi menyebabkan pukulan serius bagi perekonomian. Menurut berbagai perkiraan, negara akan kehilangan 4% dari PDB karena Brexit. Namun, Pusat Studi Kebijakan Perdagangan Inggris memperkirakan kerugian dari Brexit akan 178 kali lebih tinggi daripada keuntungan bebasnya negara tersebut. Diperkirakan dalam 15 tahun ke depan, negara tersebut akan menderita kerugian yang sangat besar, dan setiap warga Inggris akan membayar rata-rata $1.700 untuk keluarnya negara tersebut dari Uni Eropa. Diperkirakan juga bahwa keuntungan dari Brexit bagi negara mencapai sekitar 0,1-0,2% dari PDB, sekitar 3-7 Pound Sterling untuk setiap warga Inggris. Para ahli menjelaskan bahwa belasan perjanjian perdagangan yang telah atau akan dibuat Boris Johnson dengan negara-negara lain di dunia hampir tidak memiliki manfaat nyata bagi London. Tidak ada perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat, seperti yang dijanjikan Johnson, dan tidak diketahui kapan akan ada. Jadi, sejauh ini, Brexit untuk Inggris ternyata sangat gagal.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini adalah 122 poin per hari. Untuk pasangan Pound/Dolar, nilai ini "tinggi". Pada hari Rabu, 10 November, kami memperkirakan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1.3435 dan 1.3688. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan kemungkinan dimulainya kembali pergerakan ke bawah.
Level-level support terdekat:
S1 – 1.3550
S2 – 1.3489
S3 – 1.3428
Level-level resistance terdekat:
R1 – 1.3611
R2 – 1.3672
R3 – 1.3733
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD terus berada di bawah MA pada kerangka waktu 4 jam, sehingga trennya tetap turun. Jadi, saat ini, posisi short baru dengan target level 1.3489 dan 1.3435 harus dipertimbangkan, karena harga melambung dari MA. Buy order dapat dipertimbangkan jika harga ditetapkan di atas garis MA dengan target 1.3672 dan 1.3688 dan tetap buka sampai Heiken Ashi turun.
Penjelasan untuk ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu dalam menentukan tren saat ini. Jika keduanya bergerak ke arah yang sama, maka trennya kini kuat.
Garis MA (setting 20.0, smoothed) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading sekarang.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan saluran harga tempat pasangan akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - entri ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) berarti bahwa reversal tren ke arah yang berlawanan tengah mendekat.
