Bitcoin dan Ether mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa, melanjutkan tren naik yang terlihat pada aset digital.

BTC melampaui $68.525, tetapi kemudian turun hingga $67.201. Ether juga melonjak ke $4.840, tetapi kemudian turun ke $4.812.

Bagaimanapun, mencapai tertinggi baru dapat mendorong kapitalisasi pasar Bitcoin hingga hampir $1,29 triliun. Ether, sementara itu, memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $570 miliar.

Dua cryptocurrency terkemuka ini telah mengalami keretakan selama setahun terakhir, yaitu peluncuran ETF Bitcoin Futures yang ikonik dan pembaruan jaringan di Ethereum.

Bitcoin populer karena dipandang sebagai penyimpan nilai dan platform yang bagus untuk pembayaran di masa mendatang, sementara Ethereum meroket karena keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Dengan demikian, Bitcoin diperdagangkan di angka $15.300 per tahun, tetapi sekarang naik hampir 350%. Ether, di sisi lain, berharga lebih rendah dari $450 pada November 2020, tetapi telah tumbuh 975% sejak saat itu.

Jonas Luethy, Sales Trader di GlobalBlock, menyatakan: "Para analis menjelaskan bahwa kurangnya pasokan (supply) adalah faktor utama karena beberapa laporan menunjukkan bahwa 85% dari pasokan yang ada tetap tidak aktif selama 3 bulan terakhir. Para analis menjelaskan $75.000 sebagai target pada sisi atas, tetapi jika harga berbelok ke bawah, harga bisa jatuh ke MA 50 hari di sekitar $56.000."

Luethy juga menjelaskan bahwa Ether mendekati $5.000, yang mungkin sulit untuk diatasi. "Alasan yang dikaitkan dengan aksi harga yang kuat seperti itu juga karena kurangnya pasokan karena Ethereum dibakar lebih cepat daripada diproduksi," jelasnya.