Pasar global terus berada dalam hiruk-pikuk di tengah pertumbuhan inflasi AS, yang dapat menyebabkan dimulainya proses kenaikan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan saat ini. Namun, masalah ini bukan satu-satunya yang meningkatkan pengaruh faktor ketidakpastian dan volatilitas.

Perlu dicatat bahwa peristiwa terbaru terkait publikasi data ekonomi penting di Amerika Serikat, yaitu penyelesaian masalah kenaikan tingkat utang publik berikutnya, didorong ke latar belakang pemilihan kembali Kepala Fed J. Powell, yang terpilih selama kepresidenan Trump pada tahun 2017 untuk jabatan kepala Bank Sentral terbesar di dunia, akan diangkat kembali ke posisi ini setelah masa jabatannya berakhir, atau Brainard, yang berada di Dewan Fed Gubernur, akan menggantikannya. Berkenaan dengan peluang kedua kandidat, diyakini bahwa Powell memiliki peluang 74% untuk kembali memegang jabatan, sementara Brainard memiliki peluang 26% untuk terpilih. Keputusan belum dibuat, masih ada waktu sampai Februari tahun depan. Biden, Presiden Amerika Serikat, masih memikirkan kandidat mana yang akan disetujui, yang masih menjadi faktor kuat ketidakpastian, dan inilah alasannya.

Dapat diingat bahwa setelah hasil pertemuan terakhir, Fed memutuskan untuk mulai memotong langkah-langkah stimulus sebesar $15 miliar per bulan hingga pertengahan tahun depan. Investor setelah fakta ini, serta peningkatan inflasi yang kuat pada bulan Oktober hingga 6,2%, ingin melihat sosok yang akrab dalam bentuk kepala Bank Sentral – Powell, yang cukup dapat diprediksi dalam tindakannya. Adapun penunjukan Brainard, posisinya tentang prospek kebijakan moneter tidak jelas. Terlepas dari kenyataan bahwa ia dianggap sebagai pemimpin yang berpikiran lebih tenang dalam kebijakan moneter, tidak jelas bagaimana ia akan menanggapi situasi ekonomi yang sulit yang ada, stagflasi yang sebenarnya dalam perekonomian. Pada gilirannya, hal ini meningkatkan faktor ketidakpastian, yang dapat menyebabkan volatilitas tinggi di pasar keuangan dengan konsekuensi negatif.

Beberapa pelaku pasar meyakini ada risiko bahwa Brainard mungkin lebih ketat dalam menilai prospek kebijakan moneter, yang dapat menyebabkan kenaikan suku bunga lebih awal, yang pada gilirannya dapat mengejutkan pasar. Bagaimanapun, kedatangannya dapat mengubah aspek peraturan perbankan, pinjaman dan berfungsi sebagai risiko dalam mengubah sikap terhadap cryptocurrency dan iklim mikro keseluruhan Bank Sentral.

Hari ini, tampaknya pasar secara bertahap mulai tenang, yang dapat mengakibatkan pertumbuhan indeks saham lokal dan melemahnya Dolar AS. Dari statistik ini, perhatian harus diberikan pada publikasi angka tentang jumlah lowongan terbuka dari JOLTS, ekspektasi konsumen, dan indeks sentimen dari Universitas Michigan. Pertumbuhan indikator-indikator ini dapat mengarah pada pemulihan sentimen positif di pasar setelah penjualan baru-baru ini.

Prakiraan hari ini:

Pasangan EUR/USD dapat melakukan pullback ke atas ke level 1.1515 pada gelombang permintaan untuk aset berisiko.

Pasangan GBP/USD juga dapat pulih ke level 1,3430.