timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - menurun.
Channel regresi linear bawah: arah - menurun.
Moving average (20; diperhalus) - sideways.
Pasangan mata uang GBP/USD juga jatuh pada hari Selasa, seperti halnya EUR/USD. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa pada saat awal penurunan, pasangan ini masih di bawah garis moving average, sementara pasangan EUR/USD berada di atas moving average dan tetap di sana setelah penurunan berakhir. Jadi, pada saat ini, tren pound sterling menurun, sementara tren mata uang euro naik. Perbedaannya tidak terlalu besar, tetapi masih ada. Dan kami sebelumnya mengatakan bahwa ketidakcocokan dua pasangan utama ini adalah fenomena yang jarang terjadi dan jika itu terjadi, berarti ada sesuatu yang salah di pasar valuta asing saat ini. Saat ini ada banyak hal yang salah. Tampaknya untuk pertama kalinya sejak pandemi, ekonomi perlahan menghadapi beberapa masalah sekaligus, yang belum diketahui solusinya. Selain itu, pemecahan satu masalah dapat memperburuk masalah lain, dan semua ini dengan latar belakang "gelombang" baru pandemi, serta ancaman varian "omikron". Namun in semua terjadi di Amerika. Di Inggris, situasinya tidak lebih baik, tetapi lebih menyenangkan. Kami tidak akan mengulangi dan membuat daftar semua topik yang belakangan ini dibahas oleh pasar. Topik "segar" hanya mencakup konflik baru antara Prancis dan Inggris Raya. Kali ini akibat pendatang dan kurangnya bakat Boris Johnson untuk mengungkapkan pikirannya tanpa mengejek lawannya. Masalahnya, Prancis cukup setia kepada para migran, sehingga migran dari seluruh dunia berduyun-duyun ke sana. Dan karena Prancis berada di Uni Eropa dan Eropa, para migran dari sana sudah menyebar ke seluruh Uni Eropa. Inggris, yang tidak lagi berada di Aliansi tersebut, tidak menyukai ini dan tidak ingin menampung migran Prancis, karena masalah migrasi adalah salah satu alasan Brexit. Secara umum, sekarang mata uang Inggris sangat sulit untuk tumbuh, tetapi pada saat yang sama, seperti yang telah kami katakan, dolar AS dapat menghabiskan semua faktor yang membantunya menunjukkan pertumbuhan pada tahun 2021. Ingat, hipotesis fundamental apa pun harus dikonfirmasi analisis teknikal. Sejauh ini, tidak ada sinyal untuk mengubah tren ke atas.
Dalam kondisi tertentu, Omicron bahkan bisa membantu kemanusiaan.
Strain baru "virus corona" baru ditemukan minggu lalu, dan dunia telah dikejutkan karenanya. Pada prinsipnya, tidak ada yang mengejutkan dalam hal ini, karena pasien dengan varian baru sudah ditemukan di banyak negara di dunia, yang memberikan alasan untuk berasumsi bahwa varian tersebut sudah mulai menyebar ke seluruh dunia. Dokter dan ahli epidemiologi telah melakukan pekerjaan mereka, mengatakan bahwa varian "virus corona" ini bahkan lebih berbahaya dan menular daripada varian "delta". Selain itu, varian ini menginfeksi terutama kaum muda, banyak dari mereka merasa benar-benar aman, percaya bahwa hanya orang tua atau orang-orang yang memiliki masalah kesehatan serius yang menderita virus corona. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa masyarakat dunia ketakutan, yang berarti bahwa kegiatan ekonomi dan bisnis dapat kembali runtuh dalam waktu dekat, dan orang-orang akan menolak untuk pergi bekerja, di mana mereka dapat menghubungi banyak orang dan terinfeksi. Tidak ada yang ingin sakit. Oleh karena itu, banyak ahli memperkirakan datangnya musim dingin yang sulit. Presiden AS Joe Biden telah menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk panik. Sekarang umat manusia memiliki vaksin yang tersedia, jadi musim dingin ini konfrontasi dengan virus akan berlangsung dengan bantuan senjata ini, bukan dengan bantuan "lockdown". Namun, ekonomi global mungkin masih mengalami goncangan. Ini mungkin berdampak positif pada inflasi, yang belakangan ini meningkat di Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris. "Gelombang" pandemi yang baru dapat mendinginkan pasar, memaksa orang untuk membelanjakan lebih sedikit dan membeli barang, yang akan menyebabkan perlambatan pertumbuhan harga dan menghilangkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Tapi, di sisi lain, kita juga membahas penurunan baru dalam pertumbuhan ekonomi.
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD saat ini sebesar 93 poin per hari. Bagi pasangan pound/dolar, ini adalah nilai "rata-rata". Pada Kamis, 2 Desember, kami perkirakan akan terbentuk pergerakan di dalam channel, yang dibatasi level 1.3222 dan 1.3408. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah mengisyaratkan kemungkinan berlanjutnya pergerakan turun.
Level support terdekat:
S1 – 1.3306
S2 – 1.3245
S3 – 1.3184
Level resistance terdekat:
R1 – 1.3367
R2 – 1.3428
R3 – 1.3489
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD menyesuaikan pergerakan pada timeframe 4 jam. Jadi, posisi short baru dengan target di level 1.3245 dan 1.3222 harus dipertimbangkan saat ini jika harga memantul dari garis moving average. Order beli bisa dipertimbangkan jika terbentuk konsolidasi harga yang meyaknkan di atas moving average dengan target di 1.3408 dan 1.3423 dan pertahankannya tetap terbuka hingga Heiken Ashi mengarah ke bawah.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.
