Karena terus turun, indeks pasar saham AS terlihat lebih seperti dalam koreksi jangka panjang, bukan retracement biasa. Dengan mempertimbangkan semua peringatan ahli terkait pembentukan gelembung pasar saham, ledakan cepat atau lambat akan terjadi. Triliunan dolar yang dipompa ke dalam perekonomian oleh Federal Reserve tidak hanya dapat mengakibatkan inflasi yang tinggi. Kemarin, NASDAQ kehilangan 500 poin dalam penurunan terbesarnya dalam beberapa bulan, sementara S&P 500 turun hampir 100 poin dan Dow Jones merosot 500 poin. Momentum kuat ini bisa menandakan aksi jual ekuitas.

Keruntuhan ini kemungkinan terkait dengan pernyataan Jerome Powell belum lama ini. Ketika kepala Fed tersebut menyebut periode inflasi tinggi saat ini "sementara", karena tidak jelas kapan akan berakhir, pasar menafsirkannya sebagai sinyal pengetatan moneter yang akan segera terjadi pada pertemuan Fed berikutnya. Stimulus moneter Federal Reserve mendorong pasar saham, tetapi sekarang investor mulai beralih dari aset berisiko, dari ekuitas ke mata uang kripto, seperti bitcoin. Pernyataan hawkish Powell pada hari Selasa menghapus potensi pertumbuhan indeks pasar saham beberapa bulan. Sekarang, kemungkinan The Fed dapat mempercepat pengurangan QE pada bulan Desember dengan perkiraan $30 miliar per bulan. Sementara inflasi yang tinggi merupakan faktor positif untuk ekuitas, ancaman nyata pengetatan moneter akan membuat investor membuang aset berisiko. Indeks pasar saham AS dan bitcoin kemungkinan akan terus turun. Data non-farme payrolls AS yang mendatang akan menunjukkan dampak gelombang keempat pandemi COVID-19 dan varian Omicron baru terhadap pemulihan pasar tenaga kerja Amerika.