Dolar AS memulai tahun dengan catatan positif, menarik mata uang Eropa ke atas, yang hampir kembali jatuh. Pada saat yang sama, tampaknya ketidakseimbangan yang tidak pernah berakhir dalam pasangan EUR/USD bukanlah kesalahpahaman yang mengganggu, melainkan langkah penting menuju perkembangan lebih lanjut.

Januari 2022 dimulai dengan pertumbuhan tajam mata uang AS di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga utama Fed dan pembatasan stimulus. Kuotasi pasar telah memasukkan langkah-langkah utama The Fed – kenaikan suku bunga pertama pada bulan Mei dan dua kenaikan selanjutnya pada akhir tahun 2022. Kemudian, dolar AS diperkirakan akan sedikit turun, yang secara keseluruhan tidak memengaruhi gambaran optimis. Pada saat yang sama, indeks dolar menunjukkan kenaikan harian yang mengesankan selama dua bulan terakhir. Kenaikan tajam imbal hasil obligasi Treasury AS jangka panjang, yang meningkat 12,5 poin, mencapai rekor 1,642%, mendukung dolar AS. Ini merupakan angka tertinggi sejak akhir November 2021.

Di sisi lain, mata uang Euro harus kembali mempertahankan posisinya agar tidak diasingkan. Pasar Eropa memulai minggu ini dengan sedikit pertumbuhan, naik sekitar 1%. Pada Selasa pagi, euro diperdagangkan di sekitar level 1.1306, melebihi titik terendah mingguan 1.1279. Pasangan EUR/USD bergerak di sekitar kisaran 1.1303-1.1304, berjuang untuk mencapai titik tertinggi baru, tetapi kemudian kehilangan posisinya di sepanjang jalan.

Para analis mengatakan bahwa pasangan EUR/USD sementara menemukan dirinya dalam jebakan bear pada awal minggu, tetapi berhasil keluar dari sana. Namun, masih ada tekanan bearish pada hari Selasa, yang membuat pasangan ini rentan terhadap volatilitas pasar. Berdasarkan perhitungan awal, garis resistance sementara pada pasangan EUR/USD terletak di dekat 1.1398 (SMA 55 hari), dan level resistance berikutnya di 1.1430. Penembusannya akan sangat melemahkan tekanan bearish. Implementasi skenario seperti itu dalam jangka pendek akan membantu pasangan ini mencapai puncak baru.

Para analis Barclays Bank menyatakan bahwa skenario agresif kenaikan suku bunga di AS menjadi dukungan kuat untuk mata uang AS. Ahli strategi mata uang menilai perkembangan tersebut sebagai skenario yang paling mungkin terjadi. Katalis tambahan untuk pertumbuhan tersebut mungkin adalah risalah rapat Fed Desember, yang diperkirakan akan diterbitkan minggu ini. Menurut para ahli, ini akan memperjelas masalah kenaikan suku bunga oleh Fed dan waktu stabilisasi neraca. Pada hari Jumat, laporan Nonfarm Payrolls akan dirilis di Amerika Serikat, menunjukkan perubahan jumlah orang yang dipekerjakan di sektor non-pertanian negara tersebut. Data positif akan mendukung dolar AS, yang akan kembali menarik euro.

Banyak analis mengajukan pertanyaan: apakah kesulitan euro saat ini di tengah kemenangan dolar AS merupakan sebuah pola? Situasi berkembang sebagaimana mestinya, dan dengan demikian, apakah ketidakseimbangan periodik yang timbul pada pasangan EUR/USD tidak akan menyebabkan kehancuran euro? Jawabannya saat ini adalah ya. Namun, situasi yang cukup tenang dapat berubah sepenuhnya, dan kemudian keseimbangan yang rapuh dalam pasangan EUR/USD akan terganggu.