Pembeli EURUSD mencoba meninggalkan kisaran harga 1,1260 - 1,1360 pada hari terakhir 2021, jadi harga melonjak ke level 1,1387. Hari perdagangan terakhir pekan, bulan dan tahun berada pada sisi bullish, karena banyak trader mengambil profit tanpa mengambil risiko meninggalkan posisi terbuka pada akhir pekan. Hasilnya, pasangan ini memperbarui level tertinggi 1,5 bulannya.
Namun, hari perdagangan pertama 2022 menempatkan segalanya pada tempatnya. Pasangan ini kolaps lebih dari 100 poin hanya dalam beberapa jam pada hari Jumat: level tertinggi hari ini dikonsolidasikan di 1,1384, kemudian level terendah harian berada di 1,1280. Faktanya, membuat para pelaku pasar kembali ke posisi awal mereka. Pasangan ini telah bergerak di sekitar level 1,1300 sejak akhir November 2021, menjauh dari target ini sebanyak 30-60 poin, kemudian berfluktuasi naik dan turun. Sekarang, trader menunggu penggerak informasi yang kuat yang akan dapat mendorong harga keluar dari kisaran ini.
Akan dirilis dua data penting pekan ini - rilis pertama adalah notulen dari rapat terakhir the Fed dan yang kedua adalah data non pertanian. Perlu dicatat bahwa tren penurunan kemarin dari pasangan EUR/USD disebabkan terutama oleh penguatan mata uang AS. Indeks dolar AS naik tajam mengikuti imbal hasil Treasury. Khususnya, imbal hasil sekuritas 10 tahun naik 1,512% ke 1,637% dalam beberapa jam, yaitu, ke level tinggi beberapa pekan. Kali terakhir indikator itu berada di level ini adalah pada 24 November. Faktor ini memberikan dukungan utama pada dolar AS di tengah kalender ekonomi yang hampir kosong. Kami percaya bahwa imbal hasil Treasury tumbuh karena menguatnya ekspektasi hawkish sehubungan dengan tindakan Fed lebih lanjut. Bulls USD memiliki rencana besar untuk tahun ini: program stimulus akan berakhir pada musim semi, setelahnya Fed akan mulai memperketat parameter-parameter kebijakan moneternya. Namun, belum diketahui seberapa agresif laju pengetatan yang akan dilakukan. Rilis-rilis data utama beberapa hari mendatang akan mendorong parameter-parameter itu ke arah kenaikan atau penurunan.
Dalam kasus ini, notulen the Fed akan memungkinkan kita untuk menimbang mood para anggota regulator AS secara umum, dalam konteks pernyataan terbaru dari Jerome Powell. Retorika ketua Fed itu pada akhir rapat terlalu berhati-hati dan ragu. Pertama, ia mengatakan bahwa data pasar buruh AS bulan November mengecewakan. Perlu diingat bahwa jumlah orang yang dipekerjakan dalam sektor non agrikultur pada bulan November naik hanya 210.000 dibandingkan dengan ekspektasi pertumbuhan 530.000. Jadi, Powell mengatakan populasi usia produktif "mengecewakan". Kedua, ia mengatakan bahwa the Fed belum mengembangkan posisi umum pada durasi jeda (atau kebutuhan untuk itu pada dasarnya) antara akhir QE dan kenaikan pertama suku bunga. Di sisi lain, perkiraan inti yang diperbarui pada rapat bulan Desember, memungkinkan kenaikan dua kali (atau bahkan tiga kali) pada tahun ini. Notulen rapat ini akan menjawab pertanyaan penting: apakah anggota Fed siap untuk laju agresif kenaikan suku bunga? Teks dari notulen dapat mengambil sikap "hawkish", atau sebaliknya, sikap waspada dari para petinggi the Fed. Pada umumnya, dokumen yang akan dirilis pada Rabu ini dapat menjadi poin awal dalam hal penguatan mata uang AS.
Rilis hari Jumat juga penting. Data pasar buruh AS terbaru meninggalkan lebih banyak pertanyaan dibandingkan jawaban. Di satu sisi, jumlah orang yang dipekerjakan pada bulan November naik hanya 210.000, sementara perkiraan untuk pertumbuhan sebesar 530.000. Di sisi lain, tingkat pengangguran AS turun ke 4,2%, sementara bagian populasi yang aktif secara ekonomi naik ke 61,8%. Sementara itu, gaji yang dikeluarkan terbilang "tinggi". Secara khusus, level upah rata-rata per jam sebesar 4,8% dalam skala tahunan.
Menurut prediksi awal, data pasar buruh bulan Desember akan mendorong mata uang AS. Secara khusus, tingkat pengangguran akan turun ke 4,1%. Upah rata-rata per jam akan naik 0,5% pada skala bulanan dan 4,6% pada skala tahunan. Jika angka gaji berada dalam "zona hijau", ekspektasi inflasi dari investor akan kembali naik. Pertumbuhan pasar minyak, permasalahan dalam rantai pasokan, dan petumbuhan upah rata-rata adalah faktor-faktor yang juga akan membantu spiral inflasi tetap bertahan. Indikator modal, yang mencerminkan kenaikan jumlah orang yang dipekerjakan dalam sektor non agrikultur, juga akan mencapai level yang "cukup tinggi", yang mencerminkan penciptaan 410.000 lapangan kerja. Indikator-indikator juga akan menunjukkan dinamika positif dalam sektor manfaktur dan swasta.
Oleh karena itu, bears EUR/USD mungkin memimpin pekan ini, meninggalkan rentang beberapa pekan di 1,1260 - 1,1360. Jika notulen the Fed tidak mengecewakan bulls USD, dan data Non pertanian dirilis setidaknya di level yang diperkirakan, maka dolar AS akan terus mengumpulkan momentum. Secara teknikal, pasangan ini pada timeframe D1 diperdagangkan di antara garis tengah dan bawah dari indikator Bollinger Bands, serta di bawah semua garis dari indikator Ichimoku. Lonjakan kenaikan yang kurang lebih masif dapat digunakan sebagai alasan untuk membuka short position. Target pertamanya adalah garis bawah Bollinger Bands, yang setara dengan level 1,1240. Target utamanya adalah 1,1186, yaitu level terendah 1,5 tahun yang dicapai November lalu.
