Bitcoin telah turun $4.500 selama beberapa hari terakhir. Karena itu, semuanya berjalan sesuai rencana yang berulang kali disebutkan dalam beberapa pekan terakhir. Gelombang ke bawah yang baru, yang seharusnya merupakan harga terendah pada wave c, mulai terbentuk setelah tiga wave muncul di dalam asumsi wave b dan upaya yang gagal untuk menembus level 61,8% di grid Fibonacci bawah. Namun, ingat bahwa bagian tren turun saat ini dapat mengambil bentuk lima wave, yaitu gelombang impulsif. Siapa bilang bahwa itu akan menjadi koreksi? Terlebih lagi, jika kita membandingkan ukuran wave a dengan salah satu wave dari bagian naik sebelumnya, maka ukurannya yang besar segera menarik perhatian. Dalam hal ini, kuotasi pasangan ini diperkirakan akan terus menurun dalam waktu dekat. Upaya yang berhasil untuk menembus level 38,2% di grid Fibonacci atas, yang menghentikan penurunan cryptocurrency terakhir kali, akan menunjukkan kesiapan pasar untuk penjualan lebih lanjut.

• Para analis meyakini bahwa Bitcoin akan naik tahun ini

Terlepas dari kenyataan bahwa latar belakang berita negatif untuk Bitcoin tetap ada (masalah dengan internet Kazakhstan dan risalah Fed), banyak analis berpikir tentang berapa kemungkinan Bitcoin akan kembali menempati posisi pertama di antara semua instrumen investasi di tahun baru. Pada akhir tahun 2021, Bitcoin naik sebesar 60%. Minyak juga naik 55%, dan S&P 500 naik 29%. Jadi, meskipun terjadi koreksi sejak akhir tahun dan berlanjut sekarang, cryptocurrency pertama di dunia masih menunjukkan pertumbuhan maksimum di antara instrumen lainnya. Mike McGlone, analis Bloomberg, percaya bahwa skenario ini bisa terjadi lagi tahun ini. Dapat diingat bahwa analis ini memperkirakan kenaikan hingga $100.000 untuk sebagian besar tahun 2021, tetapi pada akhir tahun, ia mengabaikan perkiraannya dan memindahkannya ke 2022. Sementara itu, Goldman Sachs percaya bahwa Bitcoin dapat meningkatkan pangsanya pada savings market dalam 5 tahun ke depan. Menurut mereka, ini dapat menghasilkan kenaikan hingga $100.000 per koin.

• Para investor mengkhawatirkan kenaikan suku bunga Fed

Kenaikan suku bunga Fed pada tahun 2022 tetap menjadi faktor paling berbahaya bagi Bitcoin. Berdasarkan risalah terkini dari regulator AS tersebut, kenaikan ini dapat terjadi dua atau tiga kali, dan investor takut akan hal ini. Para analis percaya bahwa tahun berikutnya mungkin sulit untuk kategori aset yang berisiko dan menunjukkan pertumbuhan yang bagus pada tahun 2021 – terutama saham dan cryptocurrency. Sementara itu, banyak yang mencatat bahwa pasar masih membutuhkan alat untuk mendiversifikasi risiko, sehingga Bitcoin dapat terus menjadi alat tersebut. Dalam hal ini, nilainya mungkin naik lagi dengan cepat, tetapi perkiraan untuk 2022 sudah jauh lebih moderat daripada sebelumnya.

Bagian tren menurun baru terus terbentuk. Pada saat ini, wave b dianggap selesai, yang telah mengambil bentuk tiga wave yang nyata. Instrumen turun ke level terendah sebelumnya, sekitar $41.500, dalam wave c yang telah diperkirakan. Di dekatnya, tren turun mungkin berakhir, tetapi wave ketiga yang lebih pendek jarang terjadi. Instrumen dapat diharapkan di bawah tanda ini. Latar belakang berita tidak berada di pihak Bitcoin saat ini, sehingga ekspektasi wave c yang kuat tidak berdasar. Upaya berhasil untuk menembus low wave a dalam waktu dekat dan level $41.515, yang setara dengan Fibonacci 38,2%, sangat penting. Dalam hal ini, penurunan dapat berlanjut di sekitar level target $37552 dan $34322, yang setara dengan Fibonacci 23,6% dan 50,0%.