Setelah pasar mengabaikan publikasi data inflasi dan penjualan ritel Zona Euro, reaksi serupa diperkirakan terjadi pada data tingkat pengangguran kemarin. Dan hal tersebut benar-benar terjadi. Penurunan tingkat pengangguran di Eropa dari 7,3% menjadi 7,2% tidak mengesankan siapa pun. Namun, pasar terlihat naik hampir pada pembukaan sesi trading AS. Lebih lanjut, euro dan pound mulai untuk bertindak dengan cara yang sama – mereka menurun. Dapat diingat bahwa pound telah meningkat terus dalam beberapa hari terakhir terlepas dari apa pun, namun saat ini, kedua mata uang Eropa tersebut saat ini bertindak indentik. Satu-satunya perbedaan yaitu volatilitas untuk pound sedikit lebih tinggi. Hal ini mengisyaratkan bahwa pasar kembali normal secatra bertahap, meskipun komponen spekulatif masih sangat tinggi.

Akibatnya, pasar kembali ke nilai di awal hari trading. Mengingat bahwa pasar mengabaikan statistik Eropa untuk hari kedua secara berturut-turut, dan hari ini, sama sekali tidak ada data makroekonomi yang dipublikasikan, bahkan di AS, tinggi kemungkinan untuk mengulangi skenario kemarin. Artinya, harga Dolar AS dapat mulai naik kembali pada pembukaan sesi trading Amerika, dan setelah beberapa saat, harga akan kembali ke nilai aslinya. Rupanya, hanya data inflasi di Amerika Serikat, yang akan di publikasikan besok, yang akan mampu membawa pasar keluar dari stagnasi.

Tingkat pengangguran (Eropa):

Pasangan mata uang EUR/USD masih bergerak datar terlepas dari fluktuasi harga berkalanya. Proses ini berfokus pada perhatian spekulan yang melimpah, yang akan menyebabkan perubahan harga yang kuat cepat atau lambat. Sampai level control 1,1220/1.1400 ditembus, taktik trading pada rebound akan relevan.

Pasangan mata uang GBP/USD telah memperlambat siklus kenaikan dalam level resistance 1,3600, yang menyebabkan penurunan volume posisi beli dan amplitudo harga di 50-70 poin. Dapat diasumsikan bahwa karakteristik fluktuasi harga akan bertahan di pasar dan mengakibatkan proses akumulasi kekuatan trading. Sinyal untuk tindakan akan menjadi retensi harga di luar satu atau perbatasan lain dari stagnasi sementara.