Berikut adalah rincian kalender ekonomi pada 19 Januari 2021:

Satu-satunya berita dalam kalender makroekonomi kemarin adalah indikator-indikator mengenai pasar buruh Inggris, yang sama sekali tidak buruk. Di sini, tingkat pengangguran turun dari 4,2% ke 4,1%. Pada waktu yang sama, jumlah permohonan untuk tunjangan dalam periode bulan Desember turun 43.300, dengan perkiraan sebesar 38.600.

Hanya data ketenagakerjaan yang memiliki hasil berbeda. Naik hanya 60.000 dibandingkan dengan prediksi pertumbuhan sebesar 125.000. Sementara itu, pertumbuhan upah melambat turun dari 4,9% ke 4,2%, jauh lebih buruk dari perkiraan sebesar 4,3%. Ini jelas negatif dalam laporan tersebut.

Hasilnya, pound yang overbought tidak bereaksi sama sekali terhadap laporan mengenai pasar buruh dan melanjutkan pertumbuhan.

Dari segi arus informasi kemarin siang, laporan-laporan mulai berdatangan mengenai kenaikan tajam kasus COVID-19 di Jerman. Ini menjadi pemicu untuk spekulasi di pasar yang menyebabkan pelemahan tajam euro.

Analisis chart trading dari 18 Januari:

Pasangan EUR/USD memperkuat penurunannya setelah mempertahankan harga di bawah level 1,1400. Ini menyebabkan pergerakan inersial menuju 1,1314. Skala pelemahan euro selama tiga hari perdagangan mencapai lebih dari 150 poin.

Pergerakan menurun pasangan GBP/USD mengembalikan kuotasi ke level yang telah ditembus sebelumnya di 1,3600. Skala pelemahan pound sama dengan koreksi, yang dapat diterima mengingat level overbought yang sangat tinggi.

Masih ada sinyal perubahan dalam tren jangka menengah pada chart harian, tapi untuk mengonfirmasinya, kuotasi perlu tetap di atas level 1,3850.

Kalender ekonomi 19 Januari:

Data inflasi Inggris dirilis hari ini pada pukul 7:00 waktu Universal, dimana inflasi naik dari 5,1% ke 5,4%, dengan perkiraan sebesar 5,2%. Kenaikan harga konsumen sekali lagi membuktikan bahwa Bank of England akan terus menaikkan suku bunga.

Selama sesi perdagangan AS, data sektor konstruksi Amerika Serikat akan dirilis. Jumlah izin mendirikan bangunan yang diterbitkan serta volume konstruksi rumah baru diperkirakan akan turun.

Ini bukanlah sinyal terbaik untuk ekonomi AS, tapi masih belum diketahui apakah ini adalah sinyal untuk sell-off dolar AS.

Penargetan waktu

Data sektor konstruksi AS - 13:30 waktu Universal

Rencana trading untuk EUR/USD pada 19 Januari:

Saat ini terjadi pullback kecil, yang lebih seperti stagnasi harga dalam kisaran 1,1310/1,1335. Oleh karena itu, strategi akselerasi perlu dipertimbangkan, dimana stagnasi saat ini akan berlaku sebagai pengungkit di pasar.

Sinyal trading berdasarkan rincian di atas:

Posisi jual sebaiknya dipertimbangkan setelah menahan harga di atas 1,1340 dengan prospek pergerakan ke 1,1370.

Posisi jual sebaiknya dipertimbangkan setelah menahan harga di bawah 1,1310 dengan prospek pergerakan ke 1,1280.

Rencana trading untuk GBP/USD pada 19 Januari:

Dalam situasi ini, stagnation-pullback ke level 1,3600 mungkin terjadi. Pergerakan ini masih mempertimbangkan kemungkinan melanjutkan inersia ke atas, yang akan memicu perubahan total kecenderungan perdagangan.

Pada waktu yang sama, untuk memperpanjang koreksi, cukup untuk tetap di bawah level 1,3570. Langkah ini akan membuka kemungkinan pemulihan menuju level 1,3450.

Apa yang tercermin dalam chart trading?

Pandangan chart candlestick adalah bentuk persegi panjang dengan cahaya putih dan hitam, serta garis lurus di atas dan bawahnya. Ketika menganalisis tiap candle (lilin) secara detail, anda akan melihat karakteristik dari periode berikut: harga pembukaan, harga penutupan, harga maksimum dan minimum.

Level horizontal adalah koordinat harga, di sini reversal atau stop harga dapat terjadi. Level-level ini disebut support dan resistance di pasar.

Lingkaran dan persegi panjang adalah contoh yang diwarnai dimana pergerakan harga berkembang. Pemilihan warna menandakan garis horizontal yang dapat memberikan tekanan pada kuotasi di masa mendatang.

Panah atas/bawah adalah titik referensi dari kemungkinan arah harga di masa mendatang.