Pada Jumat pagi, aset berisiko terus sell-off. Saham AS ditutup di zona merah kemarin, jadi tidak diragukan lagi bahwa saham Eropa juga akan memulai hari dengan penjualan. Sebaliknya, permintaan emas dan Yen naik. Trader sedang mempersiapkan pertemuan Fed.

Ekspektasi dari pertemuan Fed Januari adalah sebagai berikut: Regulator AS akan menunjukkan secara langsung bahwa kenaikan suku bunga pertama kemungkinan akan dilaksanakan pada awal Maret jika ekonomi berkembang seperti perkiraan. Baik pasar tenaga kerja yang ketat dan inflasi yang sangat tinggi mendorongnya ke keputusan ini.

Konsensus pasar saat ini adalah bahwa Fed akan menaikkan suku bunga 4 kali tahun ini. Ada juga keyakinan yang berkembang bahwa akan ada empat kenaikan tahun depan, dan jika ekonomi AS pulih seperti dalam beberapa bulan terakhir, ada risiko bahwa tidak hanya akan ada empat, tetapi lima kenaikan tahun ini, yang berarti bahwa Fed akan bertindak lebih agresif. Pasar berjangka CME yakin bahwa kenaikan pertama akan terjadi pada bulan Maret.

Kini, pertanyaan sebenarnya muncul. Jika suku bunga dinaikkan secara agresif, apakah itu berarti penurunan cepat dalam kondisi keuangan, yang pasti akan mendorong ekonomi ke dalam resesi? Ya, ada bahaya seperti itu. Selain itu, banyak analis bank besar sudah membicarakannya secara terbuka, tetapi masalahnya adalah Fed tidak punya pilihan lain. Jika inflasi tidak terkendali (inflasi konsumen mencapai 7% pada bulan Desember, sementara inflasi manufaktur dua digit), maka ini akan berarti hilangnya kredibilitas bagi Fed, yang akan menyebabkan hilangnya pengaruh di pasar keuangan, dan konsekuensinya akan jauh lebih serius.

Secara umum, masalah yang dihadapi Fed terlihat seperti ini: utang nasional AS saat ini mencapai sekitar $29 triliun. Untuk menyederhanakan perhitungan, mari asumsikan bahwa itu semua dalam mata uang Treasury 10-tahun, imbal hasilnya saat ini sekitar 1,8%. Sangat mudah untuk menghitung hanya demi membayar utang dengan kemungkinan memperbarui badan utang secara terus-menerus. Hal ini diperlukan untuk menarik $520 miliar dari anggaran AS setiap tahun.

Tidak diketahui apakah inflasi konsumen 7% dapat diimbangi dengan 4 kenaikan suku bunga pada tahun 2022, tetapi yang jelas adalah bahwa kenaikan ini akan menambah sekitar 1% pada imbal hasil UST 10-tahun, yang akan meningkatkan pengeluaran anggaran menjadi $825 miliar per tahun. Kenaikan suku bunga berarti penurunan aktivitas konsumen, dan penurunan aktivitas berarti penurunan pendapatan anggaran, sementara belanja anggaran berkembang pesat. Empat usulan kenaikan suku bunga lainnya pada tahun 2023 akan meningkatkan pengeluaran anggaran untuk pembayaran utang menjadi lebih dari $1 triliun.

Di mana Fed harus mendapatkan dana tambahan untuk membayar utang yang meningkat jika kondisi keuangan memburuk dan ekonomi melemah? Hanya melalui pinjaman baru. Pemerintah AS akan menerbitkan obligasi baru yang harus dibeli kembali. Fed ingin mengumumkan intensi untuk mulai mengurangi neraca (pengetatan kuantitatif, atau QT). Beberapa anggota Fed telah mengumumkan bahwa mereka ingin melihat dimulainya proses ini sedini mungkin.

Penurunan neraca akan berarti bahwa Fed tidak akan membeli kembali utang pemerintah AS, yang berarti bahwa pembeli lain, yaitu investor Jepang, Eropa, Tiongkok, harus membelinya.

Jadi, Fed dihadapkan pada kebutuhan untuk mengekang inflasi, dan Fed dapat melakukannya dengan memprovokasi resesi di Amerika Serikat. Seperti inilah dilema Fed.

Bagaimana reaksi pasar? Jelas bahwa suku bunga kini naik, dan resesi akan muncul suatu saat di masa depan. Ini berarti bahwa imbal hasil UST akan menarik pembeli baru dalam jangka pendek, yang akan menyebabkan permintaan Dolar AS.

Pertumbuhan permintaan Dolar AS dan berakhirnya QE akan berarti penjualan besar-besaran pasar saham. Akibatnya, aset berisiko akan menurun relatif terhadap aset protektif. Nada percaya diri dari pernyataan Fed yang menyertainya akan berarti awal dari proses reposisi global yang mendukung Dolar AS dan aset pelindung, dan skenario inilah yang tampaknya sedang disiapkan oleh pejabat Fed untuk investor.