Pasangan mata uang GBP/USD terus diperdagangkan dengan sangat tidak jelas pada hari Selasa. Setelah rekor turun minggu lalu, banyak (termasuk kami) diperkirakan akan melihat koreksi ke atas. Akan tetapi, pound bersama dengan euro tampaknya mengatakan: Anda tidak akan menunggu. Oleh karena itu, tren penurunan tetap berlaku, dan semua indikator tren masih diarahkan ke bawah. Saat ini, mata uang Inggris telah gagal menyesuaikan bahkan dengan garis rata-rata bergerak. Artinya, situasi untuk pound hampir identic dengan situasi untuk euro. Kedua mata uang tersebut sangat lemah dan bahkan tidak dapat menyesuaikan. Perlu diingat bahwa ini merupakan faktor kehadiran koreksi wajib dari waktu ke waktu yang hampir satu-satunya faktor kemungkinan pertumbuhan untuk kedua mata uang tersebut. Akan tetapi, jika pasar menolak untuk membeli euro dan pound, bagaimana bisa kedua mata uang ini tumbuh?
Berdasarkan hal tersebut, dapat diasumsikan bahwa saat ini pasar hanya menunggu. Pasar menunggu informasi baru karena laporan inflasi yang penting akan dirilis di Amerika hari ini. Tidak mungkin laporan ini saja akan dapar secara radikal mengubah mood pasar, namun masih ada peluang seperti itu. Kemungkinan besar, kita berbicara mengenai jeda saat ini, yang mungkin berlarut-larut selama beberapa minggu. Situasinya hampir menemui jalan buntu: bears tidak ingin terus menjual dan bulls tidak menginginkan apa-apa saat ini. Apa jalan keluar dari itu? Tunggu saja sampai semak-semak timbangan bersanddar pada kebaikan seseorang. Bagaimanapun, pasar adalah sejumlah besar trader dari garis-garis yang berbeda. Oleh karena itu, jika satu atau dua bahkan pemain utama tiba-tiba mulai berakting, tidak mungkin mengarah pada perubahan serius dalam arah pasangan. Mayoritas pelaku pasar harus membuat keputusan yang tepat. Baik latar belakang fundamental yang kuat atau latar belakang geopolitik yang kuat dapat berkontribusi untuk ini. Kami telah berbicara mengenai geopolitik dalam artikel tentang euro, dan latar belakang fundamental setelah pertemuan Bank of England dan Fed tidak menjanjikan penerimaan informasi penting yang tersedia bagi para trader.
Pound tidak memiliki harapan yang cukup untuk laporan inflasi.
Pada dasarnya, peristiwa utama minggu ini adalah laporan inflasi. Pada hari Kamis, data penting (PDB, produksi industri) juga akan dipublikasikan di Inggris, tetapi baru-baru ini pasar telah bereaksi sangat lamban terhadap statistik Inggris. Oleh karena itu, Anda seharusnya tidak mengharapkan reaksi yang kuat. Akan tetapi, laporan inflasi AS mungkin menjadi beresonansi. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, indeks harga konsumen mungkin tidak menunjukkan percepatan namun perlambatan. Tidak mungkin ini dapat dianggap sebagai kemenangan bagi Fed, karena sejauh ini hanya mengumumkan satu kenaikan suku bunga sebesar 0,25% (peningkatan 0,5% pada bulan Mei tidak ada hubungannya dengan inflasi bulan April). Artinya, sulit untuk membayangkan bahwa peningkatan pertama akan menyebabkan perlambatan yang signifikan. Kami cenderung berpikir bahwa perlambatan akan murni simbolis. Jika para ahli memprediksi 8,1% pertahun, maka kami percaya bahwa nilai sebenarnya akan lebih tinggi dari 8,1%, namun lebih rendah dari 8,5% (nilai pada bulan Maret). Oleh karena itu, jika inflasi tidak tiba-tiba turun di bawah 8%, maka trader tidak memiliki banyak reaksi terhadap hari ini. Perlambatan beberapa persepuluh persen pada tren kenaikan yang kuat (dalam hal inflasi) mungkin merupakan kecelakaan dangkal. Misalnya, PDB AS pada kuartal pertama menunjukkan penurunan 1,4%, namun hampir tidak ada yang dapat menyimpulkan bahwa perekonomian Amerika saat ini dalam resesi. Akibatnya, ada lebih banyak kemungkinan bahwa hari ini kita akan melihat gelombang emosi, namun hampir tidak ada gerakan yang kuat dalam satu arah.
Akibatnya, pekan ini, pound akan terus bergerak ke samping (yang terlihat pada kerangka waktu bawah), atau pound perlahan-lahan akan terus meluncur ke bawah. Lagi pula, seperti yang telah kita ketahui, saat ini bulls tidak terlalu aktif. Sejauh ini, sulit untuk membayangkan apa yang dapat menyelamatkan pound Inggris dalam situasi saat ini, bahkan jika kenaikan suku bunga oleh Bank of England tidak memberikan kekuatan pada mata uang ini. Tetap berharap baik untuk peluang atau "faktor koreksi".
Volatilitas rata-rata pasangan GBP/USD selama 5 hari trading terakhir adalah 166 poin. Untuk pasangan pound/dolar, nilai ini "sangat tinggi". Pada hari Rabu, 11 Mei, dengan demikian, kami mengharapkan pergerakan di dalam saluran, dibatasi oleh level 1,2156 dan 1,2489. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke bawah menandakan babak baru pergerakan ke bawah.
Level Support Terdekat:
S1 – 1,2329
S2 – 1,2268
S3 – 1,2207
Level resistance terdekat:
R1 – 1,2390
R2 – 1,2451
R3 – 1,2512
Rekomendasi trading:
Pasangan GBP/USD mempertahankan tren penurunan dalam kerangka waktu 4 jam. Dengan demikian, saat ini, tren baru harus dipertimbangkan untuk dijual dengan target 1,2207 dan 1,2156 setelah pembalikan indikator Heiken Ashi turun. Akan mungkin untuk mempertimbangkan posisi beli jika harga tetap di atas garis rata-rata bergerak dengan target 1,2489.
Penjelasan ilustrasi:
Saluran regresi linier - membantu untuk menentukan tren saat ini. Jika keduanya diarahkan ke arah yang sama, maka trennya kuat saat ini.
Garis rata-rata bergerak (pengaturan 20,0, dihaluskan) - menentukan tren jangka pendek dan arah di mana trading harus dilakukan sekarang.
Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - saluran harga di mana pasangan mata uang akan menghabiskan hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI - masuknya ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (di atas +250) yang berarti pembalikan tren ke arah berlawanan mendekat.
