Pada hari Senin, tidak akan ada rilis penting selain dari data IFO Jerman untuk bulan Mei. Pada hari Jumat, koreksi Dolar yang turun seiring dengan anjloknya indeks saham berakhir. S&P 500 menurun lebih dari 20% dari level tertinggi 2021. Indeks saham turun di tengah penurunan likuiditas bebas.

James Bullard, presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, berbagi pandangannya tentang kebijakan moneter Fed pada hari Jumat. Dia meyakini bahwa regulator harus menaikkan suku bunga hingga 3,5% pada akhir tahun (pasar berjangka melihat suku bunga di kisaran 2,75-3%, di bawah target Mr. Bullard). Menurutnya, hal ini bisa membantu untuk menurunkan inflasi dan kembali menurunkan suku bunga pada tahun 2023. Posisinya dalam masalah ini sebenarnya masuk akal. Jika resesi tidak dapat dihindari, fokusnya harus sepenuhnya pada inflasi. Jika terjadi hal seperti itu, periode stagflasi akan lebih pendek.

Berdasarkan laporan CFTC, posisi net long pada USD hampir tidak berubah selama minggu pelaporan. Greenback sebagian besar bullish terhadap sejumlah mata uang utama, kecuali Euro dan Yen.

Pekan ini, mungkin kurang stabil dari pekan sebelumnya. Karena angka hanya berubah, seperti yang ditunjukkan oleh laporan CFTC, mungkin ada tekanan spekulatif ringan pada mata uang. Pasar komoditas stabil. Tidak ada pullback yang tidak terduga atau kenaikan yang tajam. Namun, di beberapa titik, ada kekhawatiran bahwa minyak bisa jatuh di bawah $100 per barel di tengah penguatan Dolar. Bank sentral telah mengumumkan rencana mereka, dan pasar telah memperhitungkannya.

Secara strategis, Dolar masih menjadi mata uang yang paling banyak diminati.

EUR/USD

Berdasarkan pernyataan Presiden Lagarde, ECB mungkin sudah mulai menaikkan suku pada bulan Juli. Dalam sebuah wawancara di televisi Belanda, dia mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga dapat terjadi beberapa minggu setelah berakhirnya program pembelian obligasi, yaitu pada awal Juni. Ignazio Visco, seorang anggota Dewan Pengurus, juga berbagi pandangan ini. "Kami dapat bergerak secara bertahap, menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang," jelas Visco dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television pada hari Jumat.

Posisi net long pada EUR naik tipis lagi. Harga mencoba untuk melampaui MA jangka panjang, dan kemungkinan pertumbuhan korektif EUR/USD telah meningkat.

Euro telah menembus resistance di 1,0470, sehingga pergerakan bullish dapat berlanjut. Sejauh ini, masih ada tanda-tanda koreksi. Oleh karena itu, terlalu dini untuk berbicara tentang reversal. Zona resistance terlihat di 1,0470. Bulls gagal untuk menembusnya pada upaya pertama, tetapi cenderung mencoba untuk menembusnya sekali lagi. Target berdiri di 1,0800/30. Sejauh ini, adalah skenario yang paling mungkin.

GBP/USD

Pound Sterling mendapat support tambahan pada hari Jumat karena penjualan ritel pada bulan April berada di atas perkiraan pasar. Angka naik 1,4% alih-alih perkiraan penurunan 0,3%. Pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga 0,25% oleh Bank of England pada bulan Juni. Kemungkinan kenaikan 0,5% adalah sekitar 30%.

Meskipun pasangan telah retrace up, tidak ada alasan untuk pertumbuhan GBP/USD yang stabil. BoE menaikkan suku bunga lebih lambat dari Federal Reserve. Dengan demikian, imbal hasil spread akan melebar menguntungkan Dolar.

Posisi net short pada GBP menurun minggu lalu. Bagaimanapun, harga sedang mencoba untuk berbalik naik, yang terutama disebabkan oleh kemungkinan yang lebih tinggi atas melemahnya Dolar daripada menguatnya Pound.

Zona resistance terlihat di 1,2635/50. Jika zona tersebut tertembus, kemungkinan akan terjadi koreksi bullish hingga ke 1,2950/3000. Bagaimanapun, kenaikan tajam itu sangat tidak mungkin. Sebaliknya, harga bisa diperdagangkan dalam kisaran sideways.