Bitcoin mengalami salah satu bulan terberat dalam sejarahnya karena sejumlah faktor fundamental. Ada banyak alasan untuk percaya bahwa aset tersebut telah mengalami ujian paling parah dan negatif dalam waktu kurang dari sebulan pada Mei.Pada saat yang sama, kita melihat bahwa pasar berhasil mempertahankan posisi bullish dengan susah payah, karena harganya masih dikisaran $29k–$30k. Saat ini, fokus utama tertuju pada semua faktor dan kondisi tren penurunan Bitcoin yang tetap ada. Tetapi pada saat yang sama, harga aset berjalan sesuai dengan pola teruji dari "rebound from deep bottom and subsequent consolidation."

Apakah ini menunjukkan bahwa cryptocurrency telah berhenti turun karena menjadi bagian dari faktor negatif di pasar? Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, tetapi juga tidak ada keraguan bahwa ada sejumlah sinyal yang secara historis atau teknis mengisyaratkan pemulihan harga Bitcoin.

Yang pertama dan terpenting adalah formasi delapan candle merah berturut-turut diatas, yang merupakan pencapaian bersejarah dan sekali lagi menunjukkan tren bearish yang kuat di pasar. Jika kita menganalisis candle ini dalam hal volume transaksi penjual, kita dapat melihat bahwa potensinya telah mereda. Bagan candle bearish terakhir menunjukkan bahwa kekuatan jual berakhir, dan kemungkinan minggu ini akan menjadi titik balik.

Faktor fundamental penting lainnya dengan konteks sejarah adalah indeks ketakutan dan keserakahan. Penurunan indikator ini ke nilai minimum selalu menjadi pertanda pembentukan harga dasar terendah dan periode pencairan berikutnya di pasar. Situasi saat ini tidak berkembang sesuai dengan skenario template karena lonjakan tajam dalam volatilitas, serta situasi di sekitar stablecoin UST. Meskipun demikian, pada 24 April, volatilitas turun, indeks ketakutan dan keserakahan telah meningkat menjadi 12, dan harga BTC/USD mulai berkonsolidasi. Ini menunjukkan stabilisasi situasi, penurunan tingkat ketakutan dan kemungkinan peningkatan aktivitas pembelian.

Sekarang mari kita beralih ke karakteristik yang lebih teknis dari pergerakan harga BTC. BTC diperdagangkan di bawah nilai wajar untuk pertama kalinya sejak Juni 2021. Ini menunjukkan tingkat ketakutan investor yang ekstrem untuk memindahkan modal ke aset yang didukung oleh The Fed. Dalam situasi ekonomi dan pasar saat ini, adalah pada dolar AS. Perilaku ini seharusnya hanya sementara, karena pasar juga tidak mengetahui nasib aset lainnya, termasuk Bitcoin. Selain itu, Bitcoin secara historis turun di bawah nilai wajar untuk waktu yang singkat, dan oleh karena itu ini juga dapat dianggap sebagai sinyal bullish.

Pada 24 Mei, BTC/USD diperdagangkan di sekitar level Fibonacci 0.236. Sifat dari rebound kuotasi cryptocurrency saat ini menonjol dari yang lain. Dalam kebanyakan kasus, setelah rebound dengan pembentukan bayangan panjang yang lebih rendah, ada lonjakan impulsif yang tajam, atau penurunan harga yang bertahap namun jelas. Kita sekarang melihat periode klasik konsolidasi dengan volume perdagangan yang rendah dan volatilitas yang menurun.

Harga bertahan di atas level kunci Fibo di 0.236, sementara indikator teknis menandakan kelanjutan konsolidasi dan upaya untuk menembus kisaran $29rb–$30rb. Volume pembelian meningkat, dilihat dari mood RSI dan stochastic yang meningkat. Indikator MACD juga melanjutkan pergerakan ke atas, namun masih di bawah angka nol. Sejauh ini, tidak ada prasyarat untuk penurunan atau kenaikan harga cryptocurrency di grafik Bitcoin. Aset diam-diam bergerak melalui ruang sempit koridor $29k–$30k, bergerak dari batas bawah ke batas atas. Saat ini, tidak ada alasan untuk percaya bahwa cryptocurrency akan terus bergerak dalam kisaran yang ditentukan tanpa fluktuasi harga yang tajam hingga akhir Mei.