Penjualan rumah baru di Amerika Serikat menurun 16,6%. Kenaikan suku bunga hipotek menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan. Risiko resesi meningkat saat suku bunga Fed naik. Richmond Fed Manufacturing Index berada di angka -9 alih-alih perkiraan 10. Presiden FED Atlanta Raphael Bostic menjelaskan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 50 poin basis pada bulan Juni dan Juli dan kemudian menjeda kenaikan suku bunga pada bulan September.

Penurunan cepat dalam indikator ekonomi makro menandakan bahwa perekonomian AS lebih lemah dari perkiraan karena bahkan kenaikan suku bunga yang sedikit pun dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Data pesanan barang tahan lama untuk bulan April akan dirilis hari ini. Jika angka dirilis lebih buruk dari perkiraan, Dolar dapat menurun lebih jauh.

USD/CAD

Tingkat inflasi tahunan Kanada meningkat hingga 6,8% di bulan April. Harga makanan mencapai level tertinggi 40 tahun sebesar 9,7%, dan biaya tempat tinggal naik sebesar 7,4%. Kenaikan harga barang dan jasa menekan inflasi.

Tidak ada tanda-tanda penurunan inflasi. Harga naik lebih cepat dari yang diantisipasi Bank of Canada. Hal ini berarti regulator bisa menaikkan suku bunga lebih agresif di masa depan. Suku bunga diperkirakan akan dinaikkan sebesar 50 poin basis pada pertemuan tanggal 1 Juni. Kenaikan serupa juga dapat terjadi pada bulan Juli dan September. Jadi, overnight rate akan mencapai 3%, batas atas suku bunga netral. Jika kenaikan inflasi berlanjut, maka Bank of Canada harus mempertimbangkan untuk melampaui suku bunga netral.

Loonie menurun tipis terhadap Dolar. Posisi net long naik. Harga masih di atas MA jangka panjang, yang menunjukkan kelanjutan pergerakan bullish USD/CAD.

USD/CAD diperdagangkan pada level mingguannya. Meskipun Dolar melemah, pergerakan korektif tidak semakin dalam. Setiap saat, Loonie dapat mencapai batas atas channel, dengan target di 1,3240 dan 1,3335.

USD/JPY

Inflasi di Jepang naik secara tak terduga, dengan CPI inti naik 2,1% y/y. Hal ini menunjukkan bahwa terlepas dari tekanan deflasi selama bertahun-tahun, Jepang tidak dapat mengatasi kenaikan harga, yang didorong oleh biaya bahan baku dan energi yang tinggi. Sementara itu, Bank of Japan menilai lonjakan inflasi tersebut tidak berkelanjutan karena tidak disebabkan oleh kenaikan permintaan atau dibarengi dengan kenaikan upah. BoJ telah berulang kali menyatakan bahwa kenaikan inflasi bukanlah alasan untuk mengabaikan QQE dan pengetatan kebijakan moneter. Dengan kata lain, dapat diasumsikan bahwa kenaikan harga konsumen yang dilaporkan tidak akan berpengaruh pada kebijakan moneter.

Pada titik ini, defisit perdagangan yang tumbuh di Jepang membutuhkan perhatian lebih. Defisit perdagangan tersebut belum menyebabkan defisit akun lancar karena surplus akun lancar Jepang yang besar, yang hanya akan membesar karena bank asing terus memperketat kebijakan moneter. Hal ini juga akan mendorong kenaikan imbal hasil. Meskipun sebagian besar pendapatan utama diinvestasikan kembali di bidang mata uang lainnya, permintaan untuk Yen tidak naik.

Sejauh ini, Yen stabil.

Posisi net short menurun dalam seminggu, tetapi bias bearish masih kuat. Ada tanda-tanda koreksi yang akan terjadi. Harga berada di bawah MA jangka panjang. Kemungkinan koreksi masih tinggi.

Kuotasi dapat menurun ke support di 124,10/40. Reversal bullish akan terjadi jika retorika BoJ sejalan dengan Fed. Sejauh ini, dorongan korektif terus berlanjut. Oleh karena itu, posisi long dapat dipertimbangkan segera setelah support swing low terbentuk dan tanda-tanda pertama dari akhir pergerakan korektif terbentuk.