Pada hari Rabu, saham sedikit naik, sementara imbal hasil Treasury stabil setelah turun pada hari Selasa karena pasar menilai prospek pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve.

Kontrak berjangka AS lebih tinggi setelah saham turun semalam, dengan Nasdaq 100 turun lebih dari 2% setelah peringatan laba Snap Inc memukul perusahaan yang mengandalkan iklan digital.

Penambang dan utilitas termasuk di antara para pemimpin di Stoxx 600 Eropa.

Treasuries stabil setelah para trader memutar kembali laju kenaikan Federal Reserve yang diharapkan. Risalah pertemuan terakhir Fed, yang dijadwalkan pada hari Rabu, dapat memberikan kejelasan.

Reserve Bank of New Zaeland telah menaikkan suku bunga sebesar setengah poin presentase untuk kedua kalinya berturut-turut. Ini juga mengharapkan kenaikan yang lebih agresif untuk mengekang inflasi. Ada perdebatan yang sedang berlangsung di Bank Sentral Eropa tentang seberapa agresif bertindak untuk mengekang inflasi.

Para investor khawatir bahwa pertumbuhan akan melambat dengan tajam di tengah kondisi moneter yang lebih ketat untuk menekankan kenaikan inflasi. Ada juga kekhawatiran bahwa pertempuran di Ukraina dan lockdown China mengintensifkan tekanan pada rantai pasokan. Sudah ada tanda-tanda pertumbuhan yang lebih lembut di AS. Raphael Bostic, presiden Bank Federal Atlanta, adalah salah satu pembuat kebijakan dovish bank sentral. Dia mendesak rekan-rekannya untuk melanjutkan dengan hati-hati.

"Jika kita benar-benar pada titik itu sekarang di mana Fed memberikan apa yang ditentukan, yang merupakan penentu inflasi tidak mengejutkan lebih lanjut, kami pikir itu mulai mendinginkan beberapa kekhawatiran tentang repricing yang lebih tinggi dari suku bunga Fed yang lebih tinggi ini dan tentu saja dampaknya pada pertumbuhan," Manpreet Gill, kepala strategi investasi FICC Standard Chartered Private Bank, mengatakan. "Itu memberi sedikit ruang untuk optimisme."

Di China, kebijakan Covid yang ketat di negara itu melebihi langkah-langkah luas untuk mendukung pertumbuhan. Bank sentral nasional dan regulator perbankan telah mendesak pemberi pinjaman untuk meningkatkan pinjaman dalam upaya terbaru untuk menopang ekonomi yang babak belur.

Peristiwa penting minggu ini: risalah FOMC, stabilitas keuangan ECB bersaing, keputusan suku bunga Bank of Korea, Klaim Pengangguran Awal, Produk Domestik Bruto (PDB), Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan (CSI).