Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan dengan sangat tenang pada hari Senin. Tidak mengejutkan: kita menyaksikan hari "Senin membosankan" lainnya tanpa statistik makroekonomi dan berita penting. Namun demikian, bahkan dalam kondisi seperti itu, mata uang Eropa berhasil menunjukkan pertumbuhan yang minimal. Dengan demikian, kenaikan euro berlanjut dan, seperti yang telah kami katakan, euro sekarang menggunakan setiap kesempatan untuk menunjukkan pertumbuhan sekuat mungkin. Kami juga telah mengatakan bahwa faktor teknikal sekarang, pada kenyataannya, adalah satu-satunya faktor yang mendukung pertumbuhan mata uang euro. Senin sekali lagi mengkonfirmasi hipotesis ini. Jika euro berhasil menunjukkan pertumbuhan bahkan pada hari ketika tidak ada alasan untuk itu, maka mood para trader masih berubah menjadi "bullish". Lagi pula, tidak ada mata uang yang dapat terus bergerak ke satu arah, jadi tidak peduli seberapa buruk keadaan di Uni Eropa, ini tidak berarti bahwa mata uang euro harus jatuh setiap minggu. Uni Eropa adalah aliansi dari 27 ekonomi kuat, oleh karena itu, dari sudut pandang kami, euro telah jatuh lebih besar terhadap dolar daripada yang diminta oleh latar belakang geopolitik, fundamental, dan makroekonomi.

Ada banyak pembicaraan baru-baru ini tentang krisis pangan dan energi. Namun, banyak ahli merasa sulit untuk menjawab bagian dunia mana yang akan mereka khawatirkan. Jika Ukraina tidak dapat mulai mengekspor biji-bijian, itu terutama akan menghantam negara-negara termiskin, yang tidak dapat menanam dan memproduksi makanan sendiri dan tidak memiliki apa pun untuk menggantikan gandum konvensional. Uni Eropa, yang memiliki ekonomi yang kuat dan stabil, akan menemukan cara untuk menggantikan gandum Ukraina atau minyak bunga matahari. Ya, harga gandum akan naik, harga akan naik untuk roti atau tepung. Tapi saat ini, dan tanpa krisis pangan, harga naik untuk semuanya. Artinya, kenaikan harga tepung hingga dua kali lipat tidak akan menjadi "kejutan" bagi Eropa. Namun sayangnya, negara-negara Afrika dapat terkena dampak yang serius. Tapi kami tertarik pada ekonomi Uni Eropa dan sejauh ini semuanya akan mengarah pada fakta bahwa akan ada kekurangan banyak produk makanan dan harga akan naik. Hal yang sama berlaku untuk bahan bakar. Minyak dan gas dari Rusia, yang ingin ditinggalkan oleh Uni Eropa dalam waktu dekat, dapat digantikan oleh "energi hijau" atau hidrokarbon serupa dari negara lain. Sekali lagi, itu akan sulit dan lambat, dan itu akan lebih mahal, tetapi ini tidak berarti bahwa rumah-rumah Eropa akan tetap tanpa pemanas, dan mobil tidak akan diisi oleh apa pun. Oleh karena itu, faktor geopolitik tidak menghalangi mata uang Eropa untuk tumbuh sekarang.

Apakah akselerasi inflasi di UE baik atau buruk untuk euro?

Hari ini, mungkin laporan terpenting pekan ini akan dirilis di Uni Eropa - yaitu tentang inflasi. Menurut perkiraan para ahli, indeks harga konsumen akan naik menjadi 7,6-7,7% y/y. Dengan demikian, kemungkinan besar, inflasi akan terus naik pada bulan Mei. Di sisi lain, mengapa harus turun jika ECB tidak pernah menaikkan suku bunga dan terus mengalirkan uang ke perekonomian di bawah program stimulus APP? Artinya, di Eropa, tidak ada alasan untuk mengharapkan perlambatan pertumbuhan harga. Selain itu, kita semua melihat bahwa Fed telah menaikkan suku bunga menjadi 1% dan sejauh ini telah menyebabkan perlambatan inflasi sebesar 0,2%. Bank of England juga menaikkan suku bunga menjadi 1% dan ini tidak menyebabkan perlambatan inflasi sama sekali. Dan di ECB, suku bunga tetap negatif, jadi aneh jika kita mengharapkan penurunan inflasi. Jika CPI melanjutkan pertumbuhannya, secara formal itu berarti kemungkinan kenaikan suku bunga ECB dalam beberapa bulan mendatang akan meningkat. Semakin tinggi inflasi, semakin kuat tekanan publik terhadap regulator Eropa dan Christine Lagarde. Namun, mengingat posisi pasif ECB, kami percaya bahwa kemungkinan untuk kenaikan suku bunga tidak akan meningkat. Sederhananya, kenaikan suku bunga 1-2 pada tahun 2022 sudah menjadi peluang maksimal bagi ECB. Akibatnya, euro mungkin menunjukkan pertumbuhan pada kenaikan CPI, tetapi sangat kecil kemungkinannya untuk menjadi kuat. Pidato Christine Lagarde besok mungkin mengkonfirmasi asumsi kami.

Volatilitas rata-rata pasangan euro/dolar selama 5 hari perdagangan terakhir pada 31 Mei sebesar 79 poin dan dikategorikan sebagai "rata-rata". Dengan demikian, kami mengharapkan pasangan ini akan bergerak hari ini di antara level 1,0667 dan 1,0824. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah mensinyalkan babak baru pergerakan korektif.

Level support terdekat:

S1 – 1,0742

S2 – 1,0620

S3 – 1,0498

Level resistance terdekat:

R1 – 1,0864

R2 – 1,0986

R3 – 1,1108

Rekomendasi trading:

Pasangan EUR/USD terus berada di atas moving average dan terus membentuk tren kenaikan. Dengan demikian, sekarang anda perlu tetap dalam long position dengan target di 1,0824 dan 1,0864 hingga indikator Heiken Ashi berbalik ke bawah. Short position harus dibuka dengan target di 1,0498 jika harga mencapai di bawah garis moving average.