Hai, para trader yang terhormat! Pada hari Selasa, pasangan EUR/USD naik ke level koreksi 161,8% di 1,0574, melambung darinya dan berbalik mendukung dolar AS, turun menuju level Fibonacci 200% di 1,0430. Oleh karena itu, para trader bull gagal untuk kedua kalinya mencoba untuk naik di atas level 1,0574. Seperti yang terlihat, euro berhenti turun terhadap dolar selama dua minggu terakhir. Akan tetapi, itu menunjukkan pertumbuhan yang sangat sederhana. Saya pikir masih terlalu dini untuk mengharapkan kenaikan substansial euro. Sementara itu, Presiden ECB, Christine Lagarde, berada di bawah tekanan rekan-rekannya, Kepala Ekonom ECB Philip Lane dan Wakil Presiden ECB Luis de Guindos pada khususnya. Terlebih lagi, Lane dan de Guindos adalah orang pertama yang membahas kemungkinan kenaikan suku bunga ECB sekitar sebulan yang lalu, sementara Christine Lagarde tidak mengungkapkan pandangannya tentang masalah ini. Selain itu, para trader mengingat pernyataan sebelumnya pada tahun 2022, ketika dia dengan keras menentang pengetatan kebijakan moneter apa pun.

Akan tetapi, inflasi yang tinggi di area euro merupakan alasan mengapa regulator mengubah rencananya. Oleh karena itu, kenaikan suku bunga pertama dapat terjadi pada bulan Juli dan yang berikutnya kemungkinan terjadi pada bulan September. Selain itu, bukan para ahli dan ekonom yang membuat perkiraan seperti itu. Data ini sesuai dengan pidato Lagarde, sehingga dapat diandalkan. Pertanyaannya adalah apakah euro dapat mengambil keuntungan dari dua kenaikan suku bunga ini? Dengan mempertimbangkan hampir semua grafik, gambarannya adalah kebalikannya. Penurunan euro lebih mungkin daripada pertumbuhannya. Lebih baik menjawab pertanyaan ini setelah pertemuan ECB berikutnya. Akan tetapi, itu berarti bahwa euro bisa tetap sangat lemah selama sebulan ke depan. Selain itu, Fed mungkin menaikkan suku bunga sebesar 0,75% lagi pada bulan Juli. Mempertimbangkan skenario ini, euro dapat turun terhadap dolar AS. Kemarin, tidak ada peristiwa signifikan di Uni Eropa, sementara Ketua Fed, Jerome Powell, menyampaikan pidatonya di AS.

Pada grafik 4H, pasangan EUR/USD berbalik mendukung dolar setelah indikator CCI membentuk divergensi bearish. Pasangan ini mulai turun dan kemungkinan akan melanjutkan penurunannya menuju level Fibonacci 127,2% di 1,0173. Konsolidasi pasangan di atas saluran tren penurunan akan menguntungkan euro. Kemudian, dimungkinkan untuk memperkirakan kenaikan euro yang signifikan menuju level Fibonacci 76,4% di 1,1041.

Laporan COT:

Spekulan menutup 23.262 kontrak beli dan membuka 33.299 kontrak jual selama minggu pelaporan terakhir. Artinya, sentiment bullish dari para pemain utama telah melemah secara signifikan dan tidak lagi bullish. Jumlah kontrak beli yang dipegang oleh spekulan saat ini adalah 207.000, sementara jumlah kontrak jual berjumlah 213.000. Perbedaan antara angka-angka ini tidak cukup besar. Akan tetapi, bull tidak memiliki keuntungan. Adapun untuk euro, sentimen trader non-komersial sebagian besar bullish baru-baru ini. Akan tetapi, fakta ini tidak mendukung euro. Prospek untuk pertumbuhan euro telah meningkat secara bertahap selama beberapa minggu terakhir. Namun demikian, laporan COT terbaru menunjukkan bahwa aksi jual baru EUR kemungkinan besar terjadi. Tidak ada berita positif dari Fed atau ECB. Meskipun ada beberapa tanda yang menggembirakan, menerka diabaikan oleh berita negatif untuk euro.

Kalender berita ekonomi AS dan UE:

AS – Pidato Ketua Fed Jerome Powell (13-30 UTC)

Pada 22 Juni, kalender berita ekonomi UE dan AS tidak berisi entri apa pun. Akan tetapi, pidato Powell dapat berdampak pada sentimen trader secara signifikan. Sikap Tuan Powell kemungkinan akan tetap hawkish.

Prospek EUR/USD dan rekomendasi untuk trader:

Saya sarankan untuk menjual pasangan ini pada rebound dari level 161,8% di 1,0574 pada grafik per jam dengan target 1,0430. Saya sarankan untuk membeli euro jika pasangan berkonsolidasi di atas saluran pada grafik 4H dengan target 1,1041.