Pound jatuh setelah penjualan ritel di Inggris menunjukkan penurunan pada bulan Mei tahun ini. Rupanya, konsumen terpaksa mengurangi pengeluaran karena kenaikan harga pangan dan biaya hidup yang meluas. Kantor Statistik Nasional melaporkan bahwa indeks menurun 0,5%, sedikit lebih baik dari perkiraan penurunan 0,7%. Namun, jika bahan bakar otomotif dikecualikan, penjualan menurun 0,7%.

Ini merupakan penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir, ditambah penurunan penjualan makanan sebesar 1,6%. Menurut sejumlah pemilik supermarket, orang-orang kini menghabiskan sedikit uang untuk bahan makanan karena meningkatnya biaya hidup.

Inflasi headline juga mencapai 9,1%, tertinggi dalam empat dekade. Total penjualan ritel dalam tiga bulan terakhir juga turun 1,3%, yang menunjukkan bahwa ekonomi akan terus berkontraksi lebih cepat pada kuartal kedua tahun ini.

Jelas, Inggris sedang menghadapi krisis, bahwa konsumen dipaksa untuk menghemat uang. Ini adalah berita buruk bagi Konservatif yang berkuasa, dan Perdana Menteri Boris Johnson pada khususnya. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah baru-baru ini mengumumkan paket bantuan miliaran Dolar untuk rumah tangga, tetapi para ahli menyatakan bahwa bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu tidak akan cukup untuk mempertahankan sentimen.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa kepercayaan konsumen Inggris jatuh ke rekor terendah, mencapai minus 41, yang merupakan angka terendah dalam 48 tahun. Risiko resesi telah mempengaruhi outlook konsumen di masa depan, baik untuk keuangan mereka sendiri maupun untuk ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, prospek summer strike dan kenaikan tajam suku bunga sangat membebani sentimen konsumen. Bank of England mengatakan bersedia mengorbankan pertumbuhan ekonomi untuk mengatasi inflasi yang tinggi, yang bisa melebihi 11% pada akhir tahun.

Jadi, meskipun Pound menguat kemarin dan sedang menuju ke tertinggi lokal, pertumbuhan menjadi terbatas dan bergantung pada 1,2320. Konsolidasi di atasnya akan mengarah ke swing naik ke 1,2365 dan 1,2400, tempat pembeli akan menghadapi lebih banyak kesulitan. Kenaikan lebih lanjut akan membawa kuotasi ke 1,2460. Tetapi jika bears menembus ke bawah 1,2240, maka Pound akan langsung menuju 1,2170, kemudian jatuh ke 1,2100 dan 1,2030.

Berkenaan dengan Euro, banyak yang tergantung pada 1,0600 karena hanya breakdown di sana yang akan menyebabkan kenaikan ke 1,0640 dan 1,0680. Jika Euro jatuh, maka akan menuju ke 1,0480, kemudian jatuh lebih jauh ke 1,0430, 1,0380 dan 1,0320.