Bitcoin terus berkonsolidasi dalam kisaran sempit $21.000–$19.000. Volatilitas aset menurun, dan volume trading harian mencapai angka klasik $33 miliar. Meskipun relatif tenang, tekanan penjual terasa di pasar, itu sebabnya harga Bitcoin turun melampaui angka $20.000. Pada saat yang sama, sifat penurunan kuotasi BTC/USD menunjukkan bahwa pembeli berhasil menemukan zona support di dekat $20.000, dan penjual tidak memiliki cukup volume untuk menguji ulang harga terendah lokal.

Pada tahap saat ini, latar belakang berita dan faktor teknikal tidak menunjukkan kemungkinan penurunan kriptokurensi ke level terendah sebelumnya. Namun, penting untuk dipahami bahwa skenario ini masih dapat diterima. Kekhawatiran utama terkait penambang yang berada dalam situasi keuangan sulit akibat signifikannya penurunan pendapatan dari penambangan kriptokurensi. Perusahaan pertambangan menjadi katalis diperbaruinya tik dasar pasar di $17.700. Karena sulitnya mengakses likuiditas, para penambang menjual koin BTC secara besar-besaran, yang berdampak negatif pada harga.

Tekanan volume koin yang dijual oleh penambang masih ada di pasar. Pada Mei 2022, perusahaan pertambangan BTC memperoleh sekitar $900 juta, dan pada bulan Juni, laba turun menjadi $600 juta. Glassnode mengklaim bahwa para penambang telah menjual semua Bitcoin yang mereka kumpulkan pada bulan Mei. Dengan kata lain, ada hampir satu miliar volume BTC di pasar yang muncul antara 16 dan 20 Juni. Kami mengamati transfer kriptokurensi yang permanen dan serius ke bursa, yang merupakan katalis utama penurunan menjadi $17.000.

Harga Bitcoin berhasil pulih dan stabil di kisaran $19.000–$21.000. Namun, konteks sejarah menunjukkan bahwa kapitulasi penambang bisa berlangsung beberapa minggu atau sebulan. Dalam situasi pasar saat ini, tidak diragukan lagi bahwa perusahaan pertambangan harus sekali lagi mencari akses ke likuiditas melalui utang yang meningkat. Bloomberg menyatakan bahwa pinjaman senilai $ 4 miliar berisiko gagal bayar. JPMorgan juga menyatakan bahwa dalam waktu dekat, para penambanglah yang akan memberikan tekanan besar pada harga kriptokurensi. Mengingat situasi keuangan yang sulit, ada banyak alasan untuk percaya bahwa perusahaan akan terus menjual Bitcoin guna menutupi pengeluaran saat ini.

Kemungkinan penambang yang menyerah secara massal mungkin tidak terjadi, tetapi penjualan koin BTC yang konstan akan memberikan tekanan negatif pada harga mata uang kripto. Pada saat yang sama, masih belum ada aktivitas pembeli besar di pasar, yang mampu menyerap volume baru dan memungkinkan harga melanjutkan pergerakan naiknya. Pada tahap saat ini, kami melihat penyerapan volume BTC multi-miliar dolar yang konstan namun lambat, yang muncul di pasar setelah aksi jual pada pertengahan Juni.

Dengan pemikiran ini, pada 4 Juli, tidak ada prasyarat nyata untuk pergerakan naik Bitcoin. Namun, bermain dengan ekspektasi di dasar pasar bear menjadi alat penting bagi pemain besar untuk meningkatkan likuiditas. Oleh karena itu, akumulasi koin BTC secara bertahap akan disertai dengan ledakan volatilitas, dan pergerakan harga yang tajam dari zona support lokal ke zona resistance. Pada dasarnya, situasi di sekitar aset tidak berubah, dan kemungkinan menemukan titik dasar lokal lain lebih tinggi daripada berlanjutnya pergerakan naik.