Pada awal sesi Eropa, Emas (XAU/USD) diperdagangkan di sekitar 2.022,70, di atas 21 SMA dan di bawah +1/8 Murray. Emas menunjukkan tanda-tanda kehabisan energi tapi masih sanggup untuk terus naik hingga harga mencapai puncak dari channel tren kenaikan di sekitar 2.032.

Kemarin, emas naik karena dolar melemah dan menyentuh level tertinggi di 2.024,87.

Imbal hasil Treasury AS turun di tengah tanda-tanda perlambatan dalam pasar tenaga kerja. Imbal hasil Treasury 10 tahun mencetak level terendah 3,3370%. Saat ini, imbal hasil melambung. Selama imbal hasil mencapai di atas level terendah ini, emas dapat terkoreksi secara teknikal dalam beberapa jam mendatang.

Sejak 15 Maret, emas telah diperdagangkan di dalam channel tren kenaikan dan kemungkinan akan memasuki zona overbought segera setelah harga naik ke 2.025-2.032. Dengan demikian, kita dapat mengharapkan koreksi teknikal dalam beberapa harga mendatang.

Menurut grafik 4 jam, emas berpotensi naik tapi pada grafik 1 jam, emas menunjukkan tanda-tanda overbought. Harga kemungkinan akan menembus ke bawah 2.019, jadi kita dapat mengharapkan koreksi teknikal menuju titik pivot harian yang terletak di 2.007.

Jika harga pullback ke +1/8 Murray di sekitar 2.031, ini dapat dianggap sebagai peluang untuk jual dengan target di 2.007 (titik pivot harian), 2.000 (8/8 Murray), dan akhirnya turun ke 21 SMA di 1.984.

Penutupan harian di atas 2.032 dapat berarti rangkaian pergerakan bullish yang baru dan emas dapat mencapai level tertinggi satu tahun di sekitar 2.075. Pada satu sisi, tembusan tajam di bawah level psikologis di $2.000 dapat mempercepat laju koreksi teknikal dan instrumen ini dapat mencapai 200 EMA yang terletak di 1.922.