Kuotasi kembali ke level sebelumnya setelah AS merilis data terbaru mengenai inflasi. Jelas, pasar memahami bahwa laporan tersebut tidak mungkin mempengaruhi kebijakan Fed, sehingga mata uang seperti euro dan pound turun lebih jauh, sementara dolar menjadi overbought.

Agar rebound terjadi, pasar membutuhkan alasan. Hal ini dapat menjadi data yang akan datang di pasar tenaga kerja Inggris. Jika tingkat pengangguran tetap tidak berubah, maka pertumbuhan dapat dilihat di pasar. Jika tidak, tidak akan ada gerakan.

Tingkat pengangguran (Inggris):

Selain itu, yang akan datang adalah laporan tentang produksi industri AS. Banyak yang memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhannya akan melambat dari 4,2% menjadi 4,0%, menunjukkan awal dari resesi yang berlarut-larut. Hal tersebut, pada gilirannya, akan mendorong sedikit pelemahan dolar.

Produksi industri (Amerika Serikat):

Namun demikian, perubahan tidak akan besar, dan euro dan pound akan tetap dalam kisaran yang cukup luas.

EUR/USD kembali ke batas bawah flat yang sebelumnya dilewati - 1,0150/1,0270. Ada sedikit oversold saat ini, yang dapat menyebabkan rollback teknikal relatif terhadap level 1,0150. Penurunan lebih lanjut akan terjadi jika kuotasi bertahan di bawah 1,0100.

GBP/USD memiliki gambaran serupa. Selama pergerakan sebelumnya, kuotasi turun ke level psikologis 1,2000 (1,2050), yang mendorong sedikit penurunan dalam volume posisi jual. Level kunci mereka sekarang adalah 1,2000/1,2050, di mana rebound dapat terjadi. Penurunan lebih lanjut akan terjadi jika pasangan turun di bawah 1,2000 dalam grafik empat jam (H4).